Warga Tuntut Bupati Bulukumba Segera Aliri Air PDAM
DISWAYSULSEL.COM, BULUKUMBA, - Puluhan massa aksi menuntut Pemerintah Kabupaten Bulukumba agar segera mengambil langkah-langkah solutif agar PDAM bisa mengalirkan air untuk kebutuhan masyarakat, lebih khusus di Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba. Hal tersebut berdasarkan tuntutan aliansi Pemuda Bontobahari, Kabupaten Bulukumba saat melakukan aksi unjuk rasa, depan Kantor Camat Bontobahari, Kamis 30 Mei 2024. Buntut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bulukumba sudah lebih satu bulan tidak mengalir. Hal ini menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat dan menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terganggu.Sehingga banyak masyarakat yang beralih menggunakan air sumur bor. Koordinator aksi, Fajrin Kasdi dalam orasinya menyampaikan masalah air PDAM tidak mengalir harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya, pelayanan dasar air bersih menjadi kewajiban negara di atur konstitusi nomor 17 tahun 2019. Menurut Fajrin, air merupakan sumber kehidupan manusia, dan pemenuhannya merupakan kewajiban dari negara. "Kalau permasalahan air PDAM ini saja tidak di sikapi, maka jangan berharap permasalahan sosial lainnya akan di selesaikan oleh pemerintah," ujar Fajrin kepada awak media, Kamis, 30 Mei 2024. Hal tersebut sangat disayangkan, pasalnya di Bontobahari memiliki sumber mata air Lotong-lotong selama ini menjadi sumber mengalirkan air ke rumah-rumah warga. Adapun tuntutan dari aliansi pemuda Bontobahari di antaranya ; 1. Mendesak Bupati Bulukumba untuk segera mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan PDAM yang menurut penelusuran tidak mampu membayar iuran listrik pada PLN, kerusakan mesin dan lain-lain. 2. Mendesak pemerintah untuk segera mencari alternative agar masyarakat mendapatkan haknya mendapatkan air bersih. 3. Mempertanyakan peran DPRD Kabupaten Bulukumba sebagai representasi masyarakat dan juga untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintahan saat ini.
Sumber: