Kajati Sulsel Lantik Wakajati dan 8 Kajari, Ini Pesannya
<strong>diswaysulsel.com</strong> - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Salim melantik Wakil Kajati Sulsel, Teuku Rahman dan delapan kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan dua asisten yang baru. Agus berpesan agar pejabat baru menghindari gaya hidup hedonisme demi menghindari kecemburuan sosial di masyarakat. Pelantikan pengambilan sumpah jabatan dan serah terima jabatan digelar Baruga Adhyaksa Kejati Sulsel pada Kamis (13/6). Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : KEP-IV-523/C/05/2024 Tanggal 21 MEI 2024 tentang pemindahan/pengangkatan dengan pangkat yang sama. Dalam sambutannya, Agus Salim mengatakan rotasi jabatan di lingkungan kejaksaan adalah siklus yang dibutuhkan dalam rangka regenerasi sekaligus penyegaran personel dan organisasi. Upaya ini bagian dari ikhtiar kejaksaan agar tetap solid dan kuat menjawab tantangan tugas yang semakin dinamis dan kompleks. "Pejabat yang ditunjuk pimpinan tentulah merupakan insan terbaik adhyaksa karena sudah melalui proses kajian mendalam, pertimbangan matang serta penilaian obyektif untuk mengisi jabatan yang telah ditentukan dengan memperhatikan prinsip 'the right man on the right place'." kata Agus dalam keterangannya. Agus berharap pejabat yang ditunjuk dapat melaksanakan amanah yang diberikan untuk kejayaan institusi. Dia juga berpesan kepada para pejabat yang dilantik agar mengerahkan kemampuan terbaiknya memberikan pelayanan publik dengan rasa keadilan yang humanis bagi kemajuan masyarakat. Dia mengingatkan jajaran mempedomani dan melaksanakan tujuh Perintah Harian Jaksa Agung Republik Indonesia Tahun 2023. Selain itu mencermati dan mempedomani Surat Jaksa Agung RI Nomor: B-67/A/SUJA/03/2022 tanggal 9 Maret 2022 yang berisi peringatan tegas untuk tidak melakukan perbuatan tercela berupa Intervensi atau campur tangan mencari keuntungan dalam pengadaan barang/jasa atau meminta proyek. Agus juga menekankan kepada jajaran menerapkan Instruksi Jaksa Agung Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penerapan Pola Hidup Sederhana. Jajaran adhyaksa diimbau menerapkan pola hidup sederhana dan menghindari hedonisme. "Menghindari gaya hidup konsumtif dengan tidak membeli/memakai/memamerkan barang-barang mewah. Menghindari timbulnya kesenjangan dan kecemburuan sosial dengan tidak mengunggah foto/video pada media sosial yang mempertontonkan gaya hidup yang berlebihan," tegas Agus. Dia meminta jajaran menyesuaikan dan menyelaraskan perilaku sehari-hari berdasarkan norma hukum dan adat istiadat setempat. Termasuk menyelenggarakan acara atau perayaan yang sifatnya pribadi dengan sederhana dan tidak berlebihan. "Menghindari tempat tertentu yang dapat mencemarkan kehormatan dan/atau merendahkan martabat institusi seperti lokasi perjudian, diskotek, klub malam, atau tempat lain yang serupa," ujarnya. Agus berharap pejabat yang baru dilantik bisa segera menjalankan tugas dan tegak lurus terhadap tugas dan kewenangan. Dia juga mengapresiasi jajaran yang telah berkontribusi di lingkup Kejati Sulsel. "Semoga nantinya dapat melaksanakan tugas di tempat yang baru dengan lebih baik dari sebelumnya," harap Agus. <strong>Berikut daftar pejabat Adhyaksa di Sulawesi Selatan yang baru dilantik:</strong> 1. Wakil Kepala Kejati Sulsel Teuku Rahman; 2. Asisten Pembinaan Kejati Sulsel Andi Sundari; 3. Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Sulsel Rizal Syah Nyaman; 4. Kepala Kejari Makassar Nauli Rahim Siregar; 5. Kepala Kejari Palopo Ikeu Bachtiar; 6. Kepala Kejati Parepare Abdillah; 7. Kepala Kejari Maros Muh Zulkifli Said; 8.Kepala Kejari Luwu Timur Budi Nugraha; 9. Kepala Kejari Pangkep Supardi; 10. Kepala Kejari Jeneponto Teuku Luftansya Adhyaksa Putra; 11. Kepala Kejari Barru Syamsurezky.<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240613_142559_508.sdocx-->
Sumber: