Konsep Urban Farming, KWT Ciptakan Ketahanan Pangan Mandiri di Longwis

Konsep Urban Farming, KWT Ciptakan Ketahanan Pangan Mandiri di Longwis

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Kota Makassar melalui program lorong wisata (Longwis) diharapkan mampu membangun ketahanan pangan mandiri di lorong. Dengan konsep urban farming, Kelompok Wanita Tani (KWT) Citra di Longwis Sydney, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang sudah mencoba membangun ketahanan pangan mandiri bagi masyarakat sekitar. Ketua KWT Citra, Rosmi Jaya mengatakan kelompok wanita tani berperan dalam membantu para RT dan warga sekitar dalam mengelola Longwis dengan konsep urban farming. "Kita membudidayakan tanaman holtikultura hingga ikan air tawar," tutur Rosmi Jaya, Senin, (1/7/2024). Pengelolaan kata dia, dibagi per gazebo untuk setiap RT. Masing-masing bertugas melakukan perawatan di wilayah bagiannya. “Pengelolaannya kan per gazebo setiap RT. Masing-masing gazebo itu pemeliharaannya yang bertanggung jawab Ketua RT dan warganya. KWT membantu dengan menyediakan media tanam,” jelasnya. KWT di Longwis Sydney, kata Rosmi sudah dibentuk sejak tahun 2017 lalu. Saat ini telah beranggotakan sebanyak 25 orang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga. Kehadiran longwis, dinilainya dapat mendukung para kelompok tani untuk memberdayakan para warga. Termasuk ibu-ibu rumah tangga. Sementata itu, Ketua RT 02 Longwis Sydney, Sandy mengatakan, warga sudah menanam berbagai jenis tanaman holtikultura di lorong. Ada cabai, bayam, bawang, hingga selada yang bisa dikonsumsi secara mandiri oleh warga sekitar. Bahkan, ada juga yang dijual. “Kita sebagai RT, ada warga yang mau ambil tidak apa-apa, kalau lebih mereka jual keluar, sangat banyak dampak positifnya bagi warga,” katanya. Ia berharap, program longwis bisa dimaksimalkan. Khususnya urban farming. Sehingga, kebutuhan pangan bagi warga lorong dapat terpenuhi. (Josh/C)

Sumber: