Koalisi di Pilwali Makassar, Seto Singgung PKB dan NasDem
<strong>diswaysulsel.com</strong> - Bakal Calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Asapa (ASA) angkat bicara mengenai arah koalisi yang akan dibangun di Pilkada Serentak, 27 November 2024 mendatang. Mantan Bupati Sinjai itu mengatakan, partai yang sudah pasti dikendarai adalah Gerindra (6 kursi). Namun untuk mencukupkan syarat pengusungan 20 persen atau minimal 10 kursi di DPRD Makassar, pihaknya terus membangun komunikasi ke semua partai. Bahkan dia menyebut, tidak menutup kemungkinan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gerindra - Golkar - PAN - Demokrat di Pilpres lalu, berlanjut ke Makassar. Tak hanya itu, Seto juga menyinggung kemungkinan bergabungnya PKB dan NasDem. "Saya pikir KIM ini adalah koalisi Pilpres, tapi yang kami tahu, setelah pilpres KIM ini tetap berjalan, dan kami mendapat informasi, Alhamdulillah KIM ini bertambah partai lain, ada PKB, NasDem. Jadi sebenarnya relevansi dengan KIM ini memang bagus," kata Seto kepada wartawan di Markas Besar (Mabes) Pemenangannya di Jalan Sungai Saddang Lama, Makassar, Selasa malam, (2/7/2024). Sejauh ini, Seto juga belum menentukan siapa sosok pendampingnya di Pilwali Makassar. Meskipun telah beredar beberapa nama calon pendampingnya, seperti Legislator DPRD Sulsel dari Partai NasDem Rezki Mulfiati Lutfi dan Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad. "Kriterianya tetap ada di tiga hal; yang bisa membawa partai, yang bisa membawa kemenangan, dan insya Allah bersama membangun Kota Makassar ketika kami bisa berhasil menjadi wali kota dan wakil wali kota," ungkapnya. Terlepas dari itu, Seto menyebut, koalisi dan pasangannya di Pilwali Makassar akan diumumkan akhir Juli. "Insya Allah semakin cepat semakin bagus. Kalau memang kami sudah oke, insya Allah kami akan deklarasikan," imbuhnya. <!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240703_111206_211.sdocx-->
Sumber: