Survei Internal PKN di Pilgub Sulsel, AIA Lampaui ASS

Survei Internal PKN di Pilgub Sulsel, AIA Lampaui ASS

<strong>diswaysulsel.com</strong> - Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Sulawesi Selatan  (Pimda PKN Sulsel) merilis hasil survei internalnya untuk tingkat keterpilihan figur - figur potensial di Pilgub,  27 November mendatang. Ada lima figur dalam Survei Pimda PKN Sulsel dengan  elektoral tertinggi. Temuan ini menjadi indikasi awal mengenai preferensi politik masyarakat Sulawesi Selatan menjelang Pilgub. Penanggung Jawab Survei Internal PKN, Gusti Zainal  mengatakan,  survei tersebut menempatkan Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA)  dengan  survei tertinggi, mencapai 14,71 persen. Di urutan kedua ada mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dengan 11,34 persen. Lalu  petahana Andi Sudirman Sulaiman (ASS)  dengan 9,75 persen di posisi ketiga. Selanjutnya, Wali Kota Makassar Mohammad  Ramdhan 'Danny'  Pomanto berada di posisi keempat dengan 6,65 persen dan Bupati  Luwu Utara Indah Putri Indriani  5,62 persen. Survei yang dilakukan dari tanggal 3 sampai  9 Juni 2024,  mengungkapkan bahwa tingkat ketidakpastian atau undecided voters masih sangat tinggi, mencapai 37,68 persen. "Hal ini menunjukkan bahwa peta dukungan masih bisa berubah secara signifikan seiring dengan berjalannya kampanye dan deklarasi resmi pasangan calon," kata Gusti dalam konferensi persnya yang digelar di Hotel Four Point by Sheraton Makassar,  Minggu, 21 Juli 2024. Menurut Gusti, survei ini bisa menjadi acuan bagi partai-partai pengusung pasangan calon dalam merumuskan strategi kampanye. " Hasil survei yang ada saat ini masih sangat dinamis dan diperkirakan akan mengalami perubahan setelah pasangan calon resmi diumumkan," ucapnya. Gusti menambahkan,  survei  internal PKN tersebut mengacu pada  jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sulawesi Selatan sebanyak 6.670.582 jiwa.  Sehingga berdasarkan DPT ini, jumlah sampel yang responden sebanyak 1.067 orang tersebar di 24 Kabupaten/Kota. "Atau sekitar 0,16% dari total populasi pemilih. Responden tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Dalam pemilihan responden, peneliti menggunakan metode Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana), di mana setiap pemilih memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai bagian dari sampel," katanya. Metode ini memastikan bahwa hasil survei dapat merepresentasikan seluruh populasi dengan adil dan akurat. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan (Confidence Level) sebesar 95 persen. "Tingkat kepercayaan menunjukkan probabilitas bahwa interval estimasi yang dihitung dari sampel mencakup parameter dari jumlah DPT 2024 Sulawesi Selatan. Dengan tingkat kepercayaan ini, hasil survei diharapkan mencerminkan nilai sebenarnya dari populasi pemilih," papar Gusti. Selain itu, survei ini juga mencantumkan Margin of Error (MoE) sebesar ± 5 persen. Sementara Sekretaris Umum  Pimda PKN Sulsel,  Nurhidayatullah B Cottong mengatakan, pihaknya   membentuk tim survey internal untuk melihat dinamika dan preferensi politik Masyarakat Sulawesi Selatan jelang Pemilihan Gubernur. "Arahan Pimpinan Pusat, Ketua Umum kami, Anas Urbaningrum agar pengurus serta kader terlibat aktif mencerdaskan dan mengkonsolidasikan partisipasi masyarakat pada Pilkada mendatang adalah bagian dari kewajiban kami. Salah satunya  melakukan survey internal PKN Sulsel sebagai kerja kerja riset yang berbasis data," katanya. Menurut Nurhidayatullah, hasil riset tersebut merupakan data ilmiah yang telah dianalisa oleh tim Survei PKN. Sehingga dia berharap, survei ini menjadi pengubung informasi dalam merawat demokrasi  di Sulsel untuk semakin berkualitas. “Kami berharap informasi ini dapat bermanfaat sekaligus menjadi bahan referensi bagi siapa saja yang berkepentingan membawa Sulsel ke arah yang lebih baik, maju dan sejahtera. Tentu setelah ini, kita akan terus melakukan upaya-upaya kongkrit yang berbasis data agar masyarakat dapat tercerahkan tanpa dikerahkan,” ujarnya. Terpisah, Ketua Pimda PKN Sulsel,  Rudi Juniawan Hamka menegaskan, survei tersebut merupakan upaya mencerdaskan masyarakat di Sulawesi Selatan dalam menentukan pilihan di Pilgub. "Kami pertai baru punya gagasan dan cara yang akademik melakukan kerja-kerja politik.  Jadi PKN adalah partai masa depan yang layak untuk diperhitungkan. Insyaallah Pemilu yang akan datang kita akan sama - sama membangun Sulawesi Selatan," tandasnya.<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240721_183815_290.sdocx-->

Sumber: