Target Segmen Komunitas, KPU Bakal Gelar Pilkada Run
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan akan menggelar "Pilkada Run" sebagai bentuk sosialisasi kepada pemilih pada segmen komunitas. Program ini juga dikatakan sebagai bentuk sosialisasi pendidikan pemilih yang terintegrasi dan serentak. Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Sulsel, Hasruddin Husain mengatakan bahwa "Pilkada Run" ini nantinya akan digelar serentak di 24 kabupaten kota pada 18 Agustus mendatang. "Akan ada kegiatan tanggal 18 Agustus dalam bentuk Pilkada Run, berlari menuju TPS. Itu kita akan libatkan kurang lebih 19 ribu orang," ungkap Hasruddin kepada Harian Disway Sulsel, Rabu 7 Agustus 2024. "Kita berharap dengan keserentakan basis komunitas runner Sulsel ini, KPU Sulsel bisa menghasilkan rekor MURI. Supaya paling tidak, ada apresiasi atas program kami yang terintegrasi," sambungnya. Hasruddin mengungkapkan bahwa dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih, KPU Sulsel menggunakan pola program terintegrasi, contohnya pada KKN Tematik dan "Pilkada Run" ini. Mantan Ketua KPU Pare-Pare ini pun membeberkan bahwa pola ini dicetuskan pertama kali oleh KPU Sulsel dan diikuti oleh KPU di Provinsi lain. "Kalau provinsi lain melakukan kegiatan Pilkada Run itu berbeda-beda waktunya. Iya ini inovasi KPU Sulsel menyerentakkan dengan program terintegrasi itu. Sama dengan KKN Tematik ini terintegrasi juga, menempatkan KKN di 24 kabupaten kota," ungkapnya. Komisioner KPU Sulsel ini pun berharap, dengan keserentakan program yang dilakukan oleh KPU ini dapat memberikan impact yang lebih besar kepada masyarakat. Sehingga partisipasi pemilih pada Pilkada serentak mendatang dapat terpenuhi. "KPU Sulsel membuat program pendidikan pemilih menyasar dari tingkat provinsi, kabupaten kota, kecamatan, kelurahan, insyaallah akan ada di KPPS termasuk kemarin Pantarlih dan relawan. Jadi dalam memahami ini harus terukur dalam satu pencapaian kerja. Kita upayakan selalu serentak jadi masyarakat tidak bingung," jelasnya. Adapun target capaian partisipasi pemilih oleh KPU Sulsel, kata Hasruddin, berpatokan pada partisipasi pemilih Pemilu Februari yang lalu. "Kami kalau soal itu, sedapat mungkin sama dengan capaian pada Pemilu tahun 2024. Angkanya sama dengan Pemilu kemarin, karena kan kita lihat teknis capaian partisipasi Pemilu dan Pilkada itu selalu lebih tinggi Pemilu. Alasan kenapa selalu rendah di Pilkada, karena tidak ada proses pindah pemilih," terangnya. Dalam PKPU 9 tahun 2020, lanjut dia, KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih ada basis segmentasinya. Seperti segmen pemuda, pemilih pemula, basis keagamaan, IT, kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas. "Itu menjadi road guide-nya KPU, proses segmentasi. Kemudian 4 target pemilih; wilayah yang rawan bencana, wilayah konflik, kemudian wilayah yang tingkat partisipasinya di tahun 2024 rendah," sebut Hasruddin. "Harapan kita tentu ada output-nya, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada ini setidaknya sama dengan Pemilu 2024," tutupnya. (Regent)
Sumber: