Pengelola Irigasi Sumber Daya Air Dinas PUPR Sinjai Diberi Pemahaman dan Pengetahuan
<strong>diswaysulsel.com, SINJAI -</strong> Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sinjai menggelar Pembinaan dan pemberdayaan kelembagaan pengelolaan sumber daya air Kabupaten Sinjai, di Wr. Wiring Empang, Sinjai Utara, Rabu (7/8/2024). Hadir membuka pembinaan ini Pj. Bupati Sinjai yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Andi Ilham Abubakar didampingi Sekretaris Dinas PUPR Sinjai, Nazaruddin Taha. Nazaruddin menjelaskan, pembinaan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait tugas dan tanggung jawab pengelola irigasi, mulai dari Perkumpulan petani pemakai air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), Penjaga Pintu Air (PPA), hingga Petugas Operasional Bendungan (POB). Disebutkan, sebanyak 65 orang peserta hadir mengikuti pembinaan ini. Mereka merupakan kelompok P3A, GP3A,PPA, dan POB daerah irigasi kewenangan Kabupaten Sinjai. "Melalui kegiatan ini diharapkan nanti akan meningkatkan manajerial dan teknis peserta yang berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat kedepannya,” ujarnya. Sementara itu, Andi Ilham Abubakar mengatakan bahwa pembinaan ini juga untuk meningkatkan kemampuan dalam hal perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan pengelolaan air jaringan irigasi permukaan untuk menunjang pengelolaan pertanian. "Kegiatan ini juga untuk menunjang pengelolaan pertanian, berupa peningkatan indeks pertanaman dan hasil produksi tanaman pangan. Pembinaan ini adalah wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Sinjai terhadap pengelolaan sumber daya air yang telah dibangun" ungkapnya. Andi Ilham berharap prasarana sumber daya air dapat dimanfaatkan dengan baik untuk berbagai keperluan masyarakat. Sebab jika itu dilakukan maka akan berdampak positif salah satunya pada peningkatan produksi pertanian, mengurangi dampak kekeringan dan tertekannya inflasi daerah. “Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam pembinaan ini, yakni pelaksanaan operasional dan pemeliharaan yang baik dan benar. Karena kurangnya pasokan air menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi daerah karena produksi pertanian juga berkurang,” pungkasnya. Diketahui, narasumber dalam pembinaan ini berasal dari Balai Besar wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang dan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan, serta Asisten Ekbang Setdakab Sinjai. <strong>Penulis: Andi Irfan</strong>
Sumber: