Direktur Primaya Hospital Aditya Nugraha: Yi Xin Wei Gong
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Kita layak bersyukur hidup di belahan bumi yang menganut budaya ketimuran: yang lebih mengedepankan solidaritas dan kebersamaan ketimbang nafsi-nafsi. Buktinya, masih banyak sekali teman kita yang mengamalkan falsafah "mangan ora mangan sing penting kumpul." Dalam artian, tak masalah kita hidup susah, yang penting masih bisa berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Di belahan bumi lain yang bahkan ke tetangga sepelemparan batunya saja tak kenal, jangan harap bisa begitu. Hidupmu hidupmu, hidupku hidupku. Enaknya, mungkin tak akan ada yang iri dengki atau menggibahi Anda pakai pesugihan ketika Anda tiba-tiba beli mobil baru. Tapi tak enaknya, tak akan ada yang peduli saat Anda butuh bantuan. Semuanya harus Anda beli dengan uang. Makanya, Aditya Nugraha berprinsip, "Hidup ini kesempatan yang singkat, gunakanlah untuk memberi berkat dan manfaat bagi orang lain." Sebagaimana yang pepatah klasik Tiongkok anjurkan, kita mesti senantiasa berusaha untuk menjadi manusia yang "一心为公" (yī xīn wéi gōng): sepenuh hati berbuat untuk kepentingan khalayak. Apalagi sekarang. "Dengan begitu cepatnya dunia berjalan dengan segala perubahan dan tuntutannya, baik dari sisi pekerjaan atau ekspektasi kita terhadap banyak hal, membuat umur manusia makin sulit diprediksi," kata Aditya, yang direktur Primaya Hospital, Semarang. Karena itu, menurutnya, ada baiknya kita sering-sering merenungkan apa yang kita cari dalam hidup? "Tuhan memberikan kita talenta untuk digunakan dan dilipatgandakan. Ada yang talentanya 10. Ada yang talentanya 5. Ada yang talentanya 3. Ada yang talentanya 1. Berapapun talenta yang kita punya, selama kita menggunakan dan melipatgandakannya, Tuhan akan berkenan," ujar Aditya. Masalahnya: bagaimana cara melipatgandakan talenta? Aditya bilang, "Dengan menggunakannya. Talenta di bidang medis, seni, olahraga, pendidikan, fisik, atau yang lainnya, jika digunakan dengan benar, pasti akan memberikan manfaat dan menjadi berkat bagi banyak orang." Intinya, "Jangan pernah takut untuk memberi manfaat dan berkat bagi orang lain. Sebab, siapa menabur kebaikan, ia pasti akan menuai berkat pula," pungkas Aditya. (*)
Sumber: