Tekan Angka Stanting di Longwis Lewat Program Lopis

Tekan Angka Stanting di Longwis Lewat Program Lopis

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar terus berupaya untuk menekan angka stunting di Lorong Wisata (Longwis). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPPKB Kota Makassar, Syahruddin mengatakan. pihaknya memiliki program untuk intervensi angka stunting di Longwis. Program tersebut diberi nama 'Lopis' singkatan dari Lorong Pengendali Stunting. "Intervensi stunting di lorong wisata kami tidak secara spesifik kami laksanakan namun kami ada program yang namanya Lopis ( Lorong Pengendali Stunting) yang pada pelaksanaannya dinas DPPKB,"ucap Syahruddin, Rabu, 9 Oktober 2024. Dia mengungkapkan, program Lopis tersebut menyasar 79 lorong KB yang tersebar di Kota Makassar. Lorong KB merupakan pusat edukasi dan informasi mengenai pencegahan dan pengendalian stunting di lorong. "Menyasar kepada 79 lorong KB yang ada tersebar di kota makassar. keberadaan Lorong KB yg menjadi pusat edukasi dan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan pengendalian stunting,"terangnya. Lorong KB yang ada di Longwis digerakkan oleh para kader KB dengan memberikan pelayanan, intervensi, informasi dan edukasi yang baik kepada masyarakat. "Misalnya bagaimana sanitasi yang baik, mendapatkan edukasi peningkatan usaha pendapatan keluarga akseptor, edukasi remaja terkait pengendalian penduduk, dll,"ucapnya. Sehingga Lorong KB menjadi tempat pengendali stunting di Longwis, dan menciptakan lorong yang berkualitas terhadap hidup keluarga, masyarakat, dan sumber daya manusia. "Lorong KB ini berfungsi sebagai lorong pengendali stunting untuk menciptakan lorong keluarga berkualitas, termasuk di Lorong Wisata," ujarnya. Dari program Lopis, Syahruddin berharap angka prevelensi stunting Kota Makassar sesuai target nasional, yaitu pada angka 14 persen pada tahun ini. "Kita berharap angka program Lopis ini bisa menurunkan angka prevelensi stunting kita sesuai target nasional yakni 14% pada 2024,"harapnya. Hal tersebut bisa tercapai dengan dukungan semua stakeholder dan semua warga Kota Makassar yang peduli dengan intervensi stunting. Bahkan dengan itu, cita Walikota untuk mencapai zero stunting bisa tercapai. "Bahkan kalau bisa sesuai target bapak Walikota Zero Stunting, dengan dukungan semua stakeholder, dan semua warga kota makassar yang peduli tentunya,"tegasnya. Sementara Ketua Forum Komunikasi (FK) Dewan Lorong (Delor) Kota Makassar, Faisal Hamdan Alkatiri menilai program-program yang dilakukan dinas lingkup Kota Makassar di Longwis dapat meningkatkan produktifitas warga. “Lorong wisata adalah program Walikota Makassar di mana semua OPD diharapkan punya kontribusi di dalamnya,” imbuhnya. Sehingga Faisal berharap masyarakat yang ada di Longwis memaksimalkan program program OPD kota Makassar untuk pengembangan potensi yang ada di sana. (Jun/C)

Sumber: