Pemkot Makassar Tingkatkan Penggunaan Energi Terbarukan
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Penggunaan energi terbarukan di Kota Makassar terus ditingkatkan. Pekan lalu, Tim Ahli Net Zero Carbon Community telah berkunjung ke Kota Makassar. Bahkan mereka telah bertemu dengan pihak Pemerintah Kota Makassar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Balai Kota Makassar. Pada pertemuan itu, pihak Pemkot Makassar diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, Andi Irwan Bangsawan. Dia didampingi Plt Kadis Kominfo Makassar, Ismawaty Nur; Kepala Bagian Kerja Sama, Zulfitra, serta perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya. Pertemuan itu membahas program kolaborasi "Creating Net Zero Carbon Community" untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di kota. Pertemuan ini juga membahas berbagai paparan seperti ASEAN Smart City Program, Proyek Ketahanan Iklim, kemajuan Lorong Wisata (Smart Garden Alley), dan inisiatif Net Zero Energy Community. Pada kesempatan tersebut, Andi Irwan Bangsawan menyampaikan bahwa pemerintah kota menyambut baik hal tersebut karena sangat sejalan dengan program Low Carbon City yang telah dicanangkan saat rakorsus. “Mereka mengutamakan bagaimana gang atau lorong itu berbasis zero carbon, dan memang sudah kita laksanakan, itu juga yang menjadi alasan mereka fokus dan intens di Makassar. Kami berharap pilot project di Kecamatan Tamalanrea dan Tamalate bisa berkembang menjadi proyek lainnya dan kita lebih fokus lagi,” tuturnya. Lebih lanjut, dia menjelaskan mengenai progres Lorong Wisata yang memiliki berbagai konten unggulan dan bermanfaat. Donny, Tim Zero Carbon dari Institut Teknologi Bandung, mengatakan bahwa pihaknya fokus mengurangi pemakaian karbon dengan menjadikan komunitas lorong-lorong garden yang hijau menjadi smart. “Kami sudah mengimplementasikan instalasi panel surya di tiga titik dan itu bisa sangat mengurangi pemakaian energi setiap komunitas, yang dulu mereka bayar tiga juta sekarang hanya satu juta untuk listriknya. Itu komunitas lorong gunakan untuk budidaya udang dan nila,” jelasnya. “Mulai dipasang dua bulan yang lalu, selesai sebulan yang lalu, tapi dampaknya sudah sangat terlihat terhadap komunitas. Goal-nya adalah penurunan karbon, Net Zero Carbon Community untuk Makassar,” tambahnya. Sementara itu, Leader Tim Zero Carbon dari UGM, Rachmawan, menyatakan bahwa saat ini Program Zero Carbon Community sangat layak dikembangkan di Kota Makassar melihat berbagai potensi yang ada. “Gang ataupun Lorong Wisata sangat layak. Contohnya yang membuat kami kagum yaitu adanya urban community,” ungkapnya. Dengan kolaborasi seperti ini, Makassar semakin menegaskan posisinya sebagai contoh kota dalam upaya menuju keberlanjutan lingkungan. Dengan adanya instalasi panel surya, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon. (*)
Sumber: