Kembangkan Pertanian di Longwis Tanpa Pestisida
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Pemanfaatan lahan tidur untuk budidaya tanaman hortikultura di Lorong Wisata (Longwis) mulai menunjukkan hasil yang positif. Hal ini terlihat di Longwis Cinta yang berlokasi di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala. Masyarakat di Longwis tersebut memproduksi berbagai jenis tanaman hortikultura dengan menggunakan metode bedengan dan polibag, meskipun di lahan yang terbatas. Bahkan, Longwis Cinta telah berhasil mengelola tanaman seperti Okra, Selada Jepang, Bayam Brasil, dan Kangkung Raja yang kini telah dijual di pasar swalayan. "Okra kami secara aktif diedarkan ke pasar swalayan di Kota Makassar," ungkap pengelola Longwis Cinta, Pammusureng, Selasa, 15 Oktober 2024. Menariknya, pengembangan tanaman hortikultura di Longwis Cinta dilakukan tanpa menggunakan pestisida kimia. "Kami ingin memastikan sayuran yang kami hasilkan benar-benar sehat," ujar Pammusureng. Menurutnya, manusia membutuhkan sayuran sehat yang bebas dari bahan kimia berbahaya untuk menghindari dampak negatif pada kesehatan, seperti kekurangan gizi. “Kalau sayuran bebas pestisida, tentu lebih segar dan sehat. Kita tahu bahwa sebagian besar sayuran di pasar sudah menggunakan pestisida," katanya dengan rasa khawatir. Sementara itu, Kepala UPT Penyuluhan DP2 Kota Makassar, Andi Rostiati, mengatakan bahwa pihaknya telah melatih para petani di Longwis untuk membuat pupuk organik dan pestisida nabati. "Kami terus berupaya melatih para petani di Lorong Wisata, agar mereka dapat membuat kompos dan pestisida nabati sendiri," jelas Andi Rostiati. Hal ini merupakan salah satu upaya dari DP2 untuk mendorong para petani di Longwis agar beralih menggunakan pupuk organik, sehingga hasil tanam mereka lebih sehat untuk dikonsumsi. "Upaya yang dilakukan adalah mengajak warga Longwis untuk menggunakan pupuk organik cair. Saat ini, pupuk organik tersebut sudah mulai digunakan," terangnya. (Jun/C)
Sumber: