Silaturahmi dengan Seto, KCBI: Makassar Butuh Pemimpin Muda

Silaturahmi dengan Seto, KCBI: Makassar Butuh Pemimpin Muda

MAKASSAR, DISWAYSULSEL– Calon Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa, menggelar silaturahmi dengan Pengurus DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulawesi Selatan dan DPD Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Sulsel di Sekretariat Walubi, Jalan Kajaolalido, Sabtu (19/10/2024). Ketua DPD KCBI Sulsel, Erdy Wijaya, menyampaikan bahwa pertemuan ini menunjukkan kepedulian Andi Seto terhadap berbagai golongan masyarakat. Menurutnya, Seto tak hanya mendengarkan keluhan masyarakat, tetapi juga menawarkan solusi konkret jika kelak terpilih memimpin Kota Makassar. "Beliau menyampaikan program-programnya dan solusi untuk berbagai permasalahan, terutama yang dihadapi oleh kalangan pengusaha," ucap Erdy. Erdy menambahkan bahwa Makassar membutuhkan sosok pemimpin muda yang berani mengambil risiko seperti Seto. Menurutnya, regenerasi kepemimpinan sangat diperlukan, terutama dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. "Seto adalah sosok muda yang bergerak cepat dan berani, namun tetap berada dalam koridor yang benar," jelasnya. Selain itu, Erdy menekankan bahwa generasi muda kini harus tampil memimpin, sementara generasi sebelumnya cukup memberikan nasihat dan arahan. "Saatnya anak muda seperti Seto yang memimpin. Kami yang lebih tua cukup memantau dan memberikan bimbingan," pungkasnya. Dalam kesempatan itu, Andi Seto menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan ajang untuk menyerap aspirasi masyarakat, termasuk dari umat Buddha. "Kami berdiskusi, mendengarkan harapan mereka agar komunitas Walubi mendapat perhatian dari pemerintah," ujar Seto. Mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023 itu juga menambahkan bahwa masukan dari Walubi dan KCBI akan menjadi acuan dalam merumuskan program kerja jika ia terpilih bersama pasangannya, Rezki Mulfiati Lutfi, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. "Semoga ke depannya kita bisa bersinergi dengan Pemkot untuk mengayomi seluruh komunitas di Makassar, termasuk Walubi," tutup Seto yang kini berusia 40 tahun. (*)

Sumber: