DPRD Kota Makassar
PEMKOT MAKASSAR

Makassar Catatkan 563 Kasus HIV/AIDS Sepanjang 2025, DP3A Masifkan Sosialisasi dan Harap Peran Orang Tua

Makassar Catatkan 563 Kasus HIV/AIDS Sepanjang 2025, DP3A Masifkan Sosialisasi dan Harap Peran Orang Tua

--

DISWAY, SULSEL - DP3A Kota Makassar memegang peranan penting dalam mengedukasi dan melindungi anak dari HIV/AIDS melalui berbagai program, termasuk sosialisasi yang masif. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan HIV/AIDS, mengurangi stigma terhadap penderitanya, dan menciptakan lingkungan yang aman bagi anak. 

 

Dari data yang ada, mencatatkan HIV masih menjadi masalah serius di Indonesia, khususnya Kota Makassar tercatat 563 kasus baru HIV (2025) tertinggi di Sulsel, didominasi oleh LSL (572 kasus)

 

Dari data tersebut DP3A Kota Makassar masifkan sosialisasi dan edukasi kepada mesyarakat guna menekan kasus HIV/AIDS. 

 

DP3A kembali melakukan Sosialisasi dengan tema Pelaksanaan Kebijakan Anak Dengan HIV/AIDS yang di gelar di Hotel Golden Tulip Makassar. Selasa 11/11/2025

 

Sosialisasi tersebut melibatkan Puskesmas Pelaksana Pengelolaan HIV dan AIDS, OMS (Organisasi masyarakat sipil) HIV, Dampingan OMS HIV serta Unit PATBM

Shelter Warga.

 

Kepala Dinas DP3A Kota Makassar dr. Ita Anwar tekankan sosialisasi tersebut sangat penting sebagai modal pemahaman kepada masyarakat supaya dapat mengetahui gejala-gejala awal penyakit HIV/AIDS 

 

"Segala upaya yang kami lakukan apalagi terkait anak-anak yang juga mendapatkan kekerasan seksual yang nantinya bisa terindikasi terkena penyakit HIV/AIDS." Ujarnya

 

"Kami mau semua peserta yang ada mengetahui gejala-gejala diluar dari gejala dari hasil Laboratorium, paling tidak dikeluarga kita sendiri kalau sudah ada gejala kita harus waspada dan segera periksakan apakah terinfeksi atau tidak." Imbuh dr. Ita Anwar

 

Dirinya menilai salah datu hal yang paling penting untuk diketahui yakni para orang tua anak, terlebih anak belum memiliki paham tentang penyakit HIV/AIDS

 

"Jadi yang perlu kami sosialisasikan terus termaksuk kepada orang tua karena pada dasarnya anak-anak tidak paham. Termasuk ibu hamil sebaiknya memeriksakan dirinya supaya ada screning karena ada pemeriksaan urine." Jelasnya

 

"Apaplagi sekarang dengan banyaknya LBGT, Lesbian atau Homoseksual, jadi memang pemahaman harus kita sampaikan bahkan sampai ke sekolah-sekolah." Tutupnya

 

Sumber: