DPRD Kota Makassar
PEMKOT MAKASSAR

Konferda PDI Perjuangan Sulsel Dibuka dengan Sholawat, Hasto Dorong Kolaborasi ARW–Danny

Konferda PDI Perjuangan Sulsel Dibuka dengan Sholawat, Hasto Dorong Kolaborasi ARW–Danny

Sekretaris PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (tengah) didampingi dua calon Ketua PDI Perjuangan Sulsel, Ridwan Andi Wittiri (kanan) dan Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto (kiri).--

DISWAY SULSEL  — Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulawesi Selatan dan Konferensi Cabang (Konfercab) 24 kabupaten/kota resmi dibuka di Hotel Claro Makassar, Senin (24/11/2025). 

Acara ini dibuka langsung  Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan diawali dengan lantunan sholawat.

Turut hadir Ketua DPP Bidang Kebijakan Publik Azwar Anas, Ketua DPP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun, serta Wakil Bendahara Umum Yuke Yurike.

Dalam Konferda ini, dua nama menguat sebagai kandidat Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, yakni, Anggota  DPR RI Ridwan Andi Wittiri (ARW) dan mantan Wali Kota Makassar dua periode, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto.

Hasto menilai keduanya memiliki rekam jejak kuat dan layak untuk dipadukan dalam satu kepengurusan demi memperkuat soliditas partai.

“Pak Andi Ridwan pengalamannya sangat luas dan banyak diterima. Dipadukan dengan Pak Dhani Pomanto sebagai wali kota yang berhasil di Makassar. Seluruh potensi ini harus dipadukan. PDI Perjuangan adalah kekuatan kolektif-kolegial,” kata Hasto.

Ia menegaskan bahwa kader-kader kuat harus dirangkul dalam satu barisan gotong royong demi memperkuat mesin partai.

Upaya tersebut untuk menjawab  target Pemilu 2029. Mengingat,  tren elektoral PDI Perjuangan  Sulsel yang menurun.

Meski, kata  Hasto,  dinamika politik nasional yang penuh anomali pada Pemilu 2024. Namun ia optimis PDI Perjuangan dapat bangkit melalui konsolidasi kelembagaan yang dimulai dari Konferda dan Konfercab.

“Dari film Dirty Votes, kita lihat pemilu 2024 penuh anomali. Tapi kami hadapi dengan menyusun barisan kepartian dari Konferda ini. Politik moral ternyata bisa menjadi arus utama,” ujar Hasto.

Ia mencontohkan kemenangan tokoh minoritas di New York yang menunjukkan bahwa politik kesetaraan dan keberpihakan pada rakyat mampu mengalahkan dominasi modal.

“Kalau di New York saja seorang imigran, seorang muslim bisa menjadi pemimpin karena kekuatan moral, maka kami yakin PDI Perjuangan di Sulsel juga bisa menjawab tantangan itu,” ucapnya.

Hasto menekankan struktur baru partai akan memberi ruang lebih besar pada anak muda sebagai bagian dari regenerasi politik.

“Setiap hari saya bertemu anak-anak muda untuk mencari gagasan yang jenuin dari mereka. Banyak pembaruan dilakukan, tetapi ideologi dan moral partai tetap menjadi core values,” jelasnya.

Sumber: