2.226 Kades di Sulsel Ikut Jambore di Rindam XIV Hasanuddin
JAMBORE KADES--- Para kades yang jadi peserta jambore foto bersama di Rindam XIV Hasanuddin, Pakkatto, Jumat (12/12/2025)--
DISWAY,GOWA----Seluruh kepala desa di Sulsel kini berkumpul di Rindam XIV Hasanuddin Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Gowa. Mereka tengah mengikuti jambore kepala desa selama empat hari yang digelar oleh Pemprov Sulsel. Total kepala desa yang menjadi peserta jambore tersebut sebanyak 2.226 orang.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang menjadi Inspektur Upacara Pembukaan Jambore kades di Lapangan Hitam Rindam XIV Hasanuddin, Jumat (12/12/2025) menyampaikan bahwa pembangunan desa merupakan fondasi penting dalam pembangunan nasional maupun daerah.
Dengan konsentrasi penduduk yang masih dominan berada di desa, maka desa menjadi basis kekuatan sosial ekonomi yang harus mendapatkan perhatian serius pemerintah.
“Asta Cita keenam Bapak Presiden yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan adalah sebuah komitmen kita untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Melalui berbagai kebijakan dan regulasi, pemerintah terus meningkatkan kualitas pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan aparatur desa salah satunya melalui jambore ini,” ungkapnya.
ASS akronimnya menyebut Sulawesi Selatan telah berhasil membentuk 100 persen Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Sebanyak 3.059 koperasi kini aktif, terdiri dari 2.266 koperasi desa dan 793 koperasi kelurahan yang menjadikan Sulsel sebagai salah satu provinsi tercepat memenuhi target pembentukan koperasi berbadan hukum.
“Kami harap seluruh kepala desa terus membangun desa yang maju dan berkarakter, mengelola potensi desa secara produktif, memperkuat kolaborasi dengan BUMDesa dan UMKM, serta melaksanakan pemerintahan desa yang melayani dan berorientasi pada prioritas pembangunan,” harapnya.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang yang turut hadir di acara pembukaan mengapresiasi jambore kades. Menurut bupati perempuan itu, jambore ini menjadi momentum penting untuk peningkatan kapasitas dan kualitas tata kelola pemerintahan desa, khususnya 121 kepala desa yang ada di Kabupaten Gowa.
“Kegiatan ini mampu memperkaya wawasan, meningkatkan kompetensi, serta memperkuat kemampuan kepala desa dalam mengelola pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga setiap materi, diskusi, dan praktik baik yang diperoleh harus menjadi bekal untuk diterapkan di desa masing-masing,” ungkap Bupati Talenrang.
Selain itu, ia menyebut Jambore ini juga melahirkan inovasi-inovasi pembangunan desa. Kata dia, potensi desa harus diolah secara kreatif baik di sektor ekonomi, pelayanan publik, administrasi pemerintahan, maupun pemanfaatan teknologi digital.
“Memperkuat jejaring dan kolaborasi antar kepala desa itu penting karena bisa berbagi pengalaman, memperluas jaringan kerja, dan membangun kemitraan yang kuat antar desa, antar kabupaten/kota, serta dengan berbagai lembaga pendukung desa. Kolaborasi ini penting untuk mempercepat peningkatan status desa dan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.
Senada dengan Bupati Gowa, Pj Kepala Desa Mocobalang Kecamatan Barombong, Muh Rishal Abdullah yang ikut sebagai salah satu peserta mengaku akan mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Sehingga apa yang diharapkan oleh Bupati Gowa maupun Gubernur Sulsel untuk pembangunan desa mampu diterapkan di wilayahnya.
“Tentu kegiatan ini menjadi momentum bagi kami untuk terus belajar, meningkatkan kompetensi dan kolaborasi khususnya dalam menggali potensi desa kita yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat yang dimulai dari desa,” tandasnya.(rus)
Sumber:

