Oleh: dr Fauzul Azhim MKK
Dalam ingatan historis publik, sejarah telah mencatat setelah perjalanan rollercoaster perusahaan otomotif terkemuka ini. Hanya butuh waktu 30 tahun sekitar tahun 1967 sejak berdirinya di tahun 1937, saat Toyota mulai mengekspor mobilnya bersaing di pasar global, mereka mulai menciptakan sistem produksi khas milik Toyota yang kemudian menjadi standar industri otomotif dunia hingga saat ini.
Begitupun dengan salah satu pemimpin industri elektronik dunia. Sejak dirintis di sebuah garasi rumah tua milik Jobs, pada tahun 1976 bersama Steve Wozniak.
Berselang 30 tahun kemudian, sekitar tahun 2006, Apple telah berada di ambang revolusi teknologi dengan Smartphone iPhonenya yang diluncurkan pada 2007. Produk ini telah berhasil mengubah cara umat manusia berkomunikasi serta dalam menggunakan teknologi.
Kedua perusahaan di atas tercatat memiliki komitmen kuat guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mendukung kesejahteraan para karyawannya. Juga menjadi hal yang tak mengherankan jika mereka juga mampu membuktikan bahwa inovasi yang konsisten dan adaptasi terhadap perubahan pasar bisa menjadikan mereka pemimpin dunia setelah lebih dari tiga dekade sejak dia didirikan.
30 tahun bagi sebuah perusahaan ibarat seseorang yang telah mencapai kedewasaan dalam hidup. Pada usia ini, seseorang telah melewati berbagai tantangan masa muda, menemukan identitasnya, dan mulai lebih matang dalam mengambil keputusan. Begitu pula dengan perusahaan yang telah bertahan selama tiga dekade—ia telah menghadapi berbagai ujian, beradaptasi dengan perubahan zaman, dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.
Demikian pun dengan harapan besar terhadap PT. Hillconjaya Sakti.
Salah satu tantangan utamanya adalah ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada harga komoditas tambang, serta meningkatnya persaingan di industri ini. Selain itu, regulasi yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk terus beradaptasi dan meningkatkan standar operasional agar tetap sesuai dengan kebijakan lingkungan dan keselamatan kerja.
Secara person maupun tim dalam perusahaan ini, seyogyanya memang harus mampu berbuat & memahami agar menjadi sebuah kesadaran utuh, bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah aspek fundamental dalam operasional perusahaan kontraktor pertambangan.
Dan kita semua paham, sebuah industri pertambangan memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja dan penyakit akibat lingkungan kerja yang berat, sehingga karyawan harus diposisikan sebagai aset paling berharga dalam keberlangsungan bisnis. Tentu dengan kondisi sebagai karyawan yang jasmani dan rohaninya terkategori sehat lahir maupun bathin.
Tanpa tenaga kerja yang sehat, produktif, dan termotivasi, tidak mungkin perusahaan mencapai keberhasilan yang telah diraih hingga saat ini.
Penerapan berbagai langkah preventif, seperti sistem manajemen keselamatan kerja yang ketat, pelatihan keselamatan berkala bagi seluruh karyawan, serta penyediaan alat pelindung diri (APD) yang memadai menjadi bahagian kinerja yang telah menjadi rutinitas wajib selama ini.
Program kesehatan kerja tetap menjadi fokus utama. Sebagai bahagian dalam sebuah tim kerja dalam perusahaan ini, komitmen secara personal dan bagian terintegrasi dalam sistem. menyediakan fasilitas kesehatan di lokasi tambang tentu tetap jadi bahagian fokus utama kami, Pemeriksaan kesehatan rutin bagi pekerja, serta program kesejahteraan mental untuk memastikan keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Kesadaran akan pentingnya kesehatan kerja bukan hanya meningkatkan keselamatan pekerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional perusahaan.