“Bukan kita menolak gratis, tetapi saya selalu mengatakan bahwa kita menunggu formulasi dari tim kerja Pak Wali dan Ibu Wakil Walikota ini bagaimana formulasi pembayarannya. Apakah itu disamaratakan untuk semuanya, atau memang itu diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan,” katanya.
Lebih lanjut, putra mantan rektor UNM ini menilai dengan kondisi keuangan Pemkot Makassar saat ini, program dengan label gratis ini masih cukup realistis meskipun di tengah perintah efisiensi.
“Kalau saya sih untuk keuangan Kota Makassar saat ini, mungkin cukup realistis untuk diadakan. Dan bukan tidak mungkin itu bisa berjalan dengan cepat. Apalagi nanti akan ada dibahas di anggaran Perubahan,” tandasnya. (Jun/Reg/E)