Dahlan Iskan Ziarah ke Makam Sahabatnya, Alwi Hamu

Selasa 11-03-2025,23:41 WIB
Reporter : Akbar Nur Qadri
Editor : Akbar Nur Qadri

Mendengar itu, Dahlan akhirnya berkata, "Ya sudah. Masuk Jawa Pos saja."

Dahlan pun terbang ke Makassar, tinggal selama seminggu, dan membidani lahirnya kembali Fajar, tanpa modal dari Jawa Pos, tetapi dengan tenaga dan pikirannya. 

Siang hingga malam ia bekerja bersama wartawan dan redaktur. Tengah malam hingga subuh ia berada di percetakan. Setelah subuh, ia mendampingi tim distribusi, lalu tidur sebentar sebelum kembali bekerja dengan tim administrasi. Begitulah setiap hari, hingga Fajar akhirnya terbit kembali.

Setelah Fajar sukses, Dahlan jarang kembali ke Makassar. Koran itu telah berkembang, bahkan mendirikan gedung megah 17 lantai di pusat kota. Sekarang bernama Graha Pena.

Bagi Dahlan, dalam tulisannya, Alwi bukan hanya seorang jurnalis dan pengusaha media, tetapi juga sahabat dengan kepribadian yang khas. Ia mengenangnya sebagai sosok pebisnis ulung, pandai melobi, serta memiliki kelebihan yang tidak dimiliki Dahlan, seperti kepiawaian dalam bernyanyi, bermain gitar, dan humor yang mencairkan suasana.

Kini, Alwi telah berpulang, tetapi warisan perjuangannya tetap hidup. Dahlan pun telah memenuhi niatnya untuk berziarah, mengenang persahabatan panjang yang tidak hanya tertulis dalam sejarah pers Indonesia. (*)

Kategori :