DISWAY, SIDRAP — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) melalui Dinas Pendidikan dan PGRI Sidrap, menggelar jalan sehat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Kamis (1/5/2025).
Ribuan peserta dari insan pendidikan serta berbagai unsur lainnya mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Jalan sehat dimulai dari pelataran Monumen Ganggawa dan berakhir di Rumah Jabatan Bupati Sidrap.
Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, hadir dan membaur dengan para peserta. Turut pula, Wakil Bupati yang juga Ketua PGRI Sidrap Nurkanaah, dan Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Sidrap Haslindah Syaharuddin.
Ketua DPRD Takyuddin Masse, Kapolres AKBP Fantri Taherong, Kajari Sidrap Sutikno, para staf ahli, asisten, kepala OPD, camat, dan kepala bagian, juga hadir.
Bupati Syaharuddin dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang berlangsung tertib dan meriah.
"Alhamdulillah, hari ini kita berkumpul dalam suasana yang sejuk dan nyaman. Bahkan, pepohonan telah dirapikan, dan kita mendapat 'payung dari Tuhan' berupa cuaca yang mendukung," ujar Bupati.
Ia menegaskan, peningkatan kualitas pendidikan merupakan misi utama pemerintah daerah. Guru, kata dia, adalah ujung tombak keberhasilan.
"Jika kita abai terhadap peran guru, generasi kita akan kehilangan arah. Tapi jika semua guru peduli dan bergerak bersama, maka anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang berilmu dan berkualitas," tandasnya.
Syaharuddin juga menyampaikan komitmennya dalam memperhatikan kesejahteraan guru. Sejumlah program telah dijalankan, didukung penuh oleh DPRD, Polres, dan Kejari Sidrap.
Lebih lanjut, Bupati memaparkan bahwa pemerintah kini memasuki fase pengawasan. Satpol PP telah ditugaskan untuk menyisir sekolah, memastikan kehadiran guru dan siswa.
"Kami tidak ingin ada guru yang mengajar asal-asalan atau anak yang bolos sekolah. Satpol PP saya tugaskan untuk menjemput anak-anak yang membandel. Bila perlu, orang tua dan guru mereka dipanggil," tegasnya.
Langkah tersebut, menurutnya, bukan untuk menghukum, melainkan menyelamatkan anak-anak dari pengaruh negatif lingkungan.
"Kita harus tegas dalam kedisiplinan, tapi tetap bijak demi kebaikan bersama," tambahnya.
Sementara itu, Wabup sekaligus Ketua PGRI Sidrap, Nurkanaah, menyerukan agar seluruh guru aktif mengajak anak-anak kembali ke sekolah.
"Anak-anak yang putus sekolah harus kita panggil kembali. Bagi yang tak memungkinkan lagi mengikuti pendidikan formal, mari arahkan ke pendidikan nonformal. Pastikan tidak ada anak yang tertinggal hak pendidikannya," ujarnya.