DISWAY, SULSEL – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), resmi melakukan perombakan kabinet pemerintahan dengan melantik sejumlah pejabat baru di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar, di ruang Sipakatau Kantor Balaikota Makassar. Senin 16 Juni 2025.
Mereka yang dilantik sebanyak 46 orang, pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawasan dan pejabat fungsional, (Eselon II , Esolan III dan IV). Langkah ini sebagai upaya penyegaran sekaligus penegasan arah kerja ke depan lebih cepat, terukur, dan berorientasi pada hasil nyata untuk rakyat. Perombakan ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan bentuk komitmen Munafri–Aliyah (MULIA) dalam membangun pemerintahan yang kolaboratif dan responsif terhadap tantangan kota. Dengan tantangan dan pekerjaan rumah (PR) yang masih menumpuk, para pejabat baru diminta untuk langsung tancap gas, bekerja kolektif, dan menunjukkan kinerja sejak hari pertama. Dalam sambutannya, Munafri menegaskan bahwa rotasi dan mutasi jabatan adalah bagian dari dinamika normal dalam sistem pemerintahan. "Pelantikan ini adalah sebuah proses yang berjalan dalam lingkup sebuah pemerintahan. Bolak-balik antara satu posisi dengan yang lainnya adalah hal yang sangat umum," jelas Munafri, usai melantik pejabat baru di kantor Balai Kota Makassar, Senin (16/6/2025). Prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat ini. Hadir pada Kesempatan ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Muatika Ilham, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa, Kapolrestababes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si. dan juga jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Lebih lanjut, politisi Golkar itu menyebutkan bahwa proses pelantikan ini dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja serta kebutuhan organisasi, bukan karena faktor kedekatan personal, keluarga, maupun kesamaan latar belakang. "Apa yang kita lakukan hari ini adalah sebuah proses bersama yang bisa meningkatkan dan membawa kita pada pencapaian target pembangunan yang lebih cepat," tegas Munafri. Munafri juga menyinggung masa awal dirinya memimpin, di mana selama empat bulan terakhir telah dilakukan proses pengamatan dan evaluasi di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Ia menyebutkan, setiap era pemerintahan memiliki sistem dan strategi yang berbeda, namun pembangunan tetaplah berkelanjutan. "Pembangunan ini adalah proses berkelanjutan. Bukan meninggalkan yang lama, tetapi melanjutkan dan menyempurnakan. Pergeseran ini adalah cara memaksimalkan kinerja," tutur Ketua IKA FH Unhas itu. Dia menegaskan, dengan semangat membangun tim manajemen pemerintahan yang kuat dan saling mendukung, Munafri berharap Pemerintah Kota Makassar mampu bergerak lebih cepat dan tepat dalam mencapai target pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam arahannya, Munafri menekankan pentingnya kolaborasi lintas SKPD tanpa ego sektoral. Ia mengingatkan bahwa tidak ada organisasi perangkat daerah yang bisa bekerja sendirian tanpa dukungan satu sama lain. "Di pemerintah kota ini tidak boleh dibangun ego sektoral, tidak boleh ada SKPD eksklusif. Semua harus saling support untuk hasil yang berdampak bagi masyarakat," ujarnya. Ia kemudian menekankan sejumlah tantangan prioritas yang harus segera direspons cepat oleh SKPD terkait, seperti penerimaan siswa baru di sektor pendidikan, penanganan isu sosial melalui Dinas Sosial, dan program-program krusial lainnya. Munafri juga menanggapi dinamika publik mengenai susunan "kabinet" baru yang beredar di masyarakat dalam beberapa hari terakhir. "Beberapa hari yang lalu beredar berbagai macam susunan kabinet. Tapi tidak semua yang ada di dalam list itu bisa terlantik. Ini adalah proses gerbong yang akan terus bergerak dengan cepat dan kuat," katanya. Dalam kesempatan ini, Appi juga memberi semangat kepada seluruh ASN yang baru dilantik maupun yang tidak mendapat posisi baru. Menurutnya, karier adalah proses yang tak selalu instan, namun harus dijalani dengan komitmen dan profesionalisme. "Saya tahu ada yang sering sekali dilantik, ada juga yang baru merasakan jabatan setelah tujuh tahun. Tapi ini adalah proses. Tidak ada suka atau tidak suka, yang ada adalah kompetensi," ungkapnya. Terakhir, Wali Kota Munafri menegaskan bahwa tidak ada intervensi dalam proses mutasi dan rotasi ini. Semua murni berdasarkan penilaian objektif dan kebutuhan pemerintahan. "Saya sangat menghargai kecerdasan dan inovasi. Jabatan tidak diberikan karena hubungan keluarga, pertemanan, atau latar belakang agama. Ini soal kapabilitas dan kompetensi," pungkasnya. Barikut daftar 46 Pejabat Pemkot Makassar yang Dilantik ; 1. Andi Herfida Attas Jabatan baru: Staf Ahli Wali Kota bidang Kemasyarakatan Jabatan lama: Kepala Dinas Kebudayaan 2. Ahmad Namsum Jabatan baru: Staf Ahli Wali Kota bidang pemerintahan 3. Evi Aprialti Jabatan baru: kepala dinas perdagangan dan perindustrian 4. drg. Ita Isdiana Anwar Jabatan baru: kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 5. Andi Irwan Bangsawan Jabatan baru: kepala dinas pengendalian dan keluarga berencana (definitif) 6. Andi Buhkti Jufri Jabatan baru: Kepala Dinas Sosial Jabatan lama: Plt Kepala Disdik 7. Zaenal Ibrahim jabatan baru: Asisten Bidang Perekonomian 8. Fatur Rahim Jabatan baru: Kepala Kesbangpol Jabatan lama: Plt Kepala Satpol PP 9. Nirman Niswan Jabatan baru: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jabatan lama: Kaban Brida 10. Mario Said Jabatan baru: Kepala Dinas PTSP Jabatan lama: Plt Kepala Diskominfo 11. Aryati Puspa Abadi Jabatan baru: Kepala Dinas Perpustakaan Jabatan lama: Plt Kepala Dinas Dukcapil 12. Dahyal Jabatan baru: Kepala Bappeda Sebelumnya: Sekretaris DPRD Makassar 13. Fahyuddin Yusuf Jabatan baru: Kepala Dinas Kearsipan Jabatan lama: Kepala Dinas Tata Ruang 14. Arlin Ariesta Jabatan baru: Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jabatan: Kepala Dinas Perdagangan 15. Aci Sulaiman Jabatan baru: Kepala Dinas Pendidikan 16. Aulia Aswar Jabatan Baru: Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian 17. Ahmad Hendra Hakamuddin Jabatan baru: Kepala Dinas Pariwisata 18. Muh. Reza Jabatan baru: Kepala Dinas Perhubungan 19. Firman Hamid Pagarra Jabatan baru: Asisten III Bidang Pemerintahan Umum 20. Andi Pattiware Jabatan baru: Kepala Dinas Kebudayaan Sebelumnya: Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga 21 Moh. Roem Jabatan baru: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabatan lama: Kepala Dinas Pariwisata 22 Helmy Budiman Jabatan baru: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabatan lama: Kepala Dinas PTSP