DISWAY,SULSEL —Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus mematangkan berbagai langkah strategis untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satu upaya terobosan yang tengah disiapkan yaitu penerapan opsen, yakni pajak tambahan atau pungutan tambahan pada Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Plt. Kepala Bapenda Kota Makassar, Andi Asminullah, menjelaskan bahwa opsen ini menjadi potensi sumber pendapatan signifikan karena setoran pajak kendaraan yang selama ini dipungut pemerintah Provinsi kini dapat langsung masuk ke kas daerah kota. "Opsen ini potensinya lumayan besar. Estimasi kami, bisa mencapai lebih dari Rp400 miliar per tahun. Ini angka yang signifikan untuk mendukung kemandirian fiskal Kota Makassar," ungkap Andi Asminullah, Rabu (9/7/2025). Saat ini, Bapenda tengah menyusun skema teknis penagihan opsen agar berjalan efektif dan sesuai regulasi. Salah satu opsi yang sedang dikaji yakni membentuk petugas kolektor di setiap kelurahan, mirip pola pendataan dan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). "Kami sedang siapkan perjanjian kerja sama dengan Bapenda Provinsi Sulawesi Selatan dan Samsat," tururnya. "Penagihan akan dilakukan hingga ke tingkat kelurahan agar lebih dekat dengan wajib pajak. Namun kami masih mengkaji model terbaik supaya tidak melanggar ketentuan," tambah dia. Menurutnya, upaya ini tidak hanya sebatas penagihan, tetapi juga penguatan pendataan objek pajak kendaraan bermotor secara detail. Pendataan dan pemutakhiran data akan menjadi fondasi agar potensi pendapatan bisa digarap optimal. Selain opsen PKB dan BBNKB, Bapenda juga melakukan strategi uji petik di sektor-sektor pajak lain, seperti pajak restoran, guna memastikan akurasi pelaporan omzet. "Misalnya ada restoran yang melaporkan pajaknya hanya Rp50 juta, tapi kami ragu. Maka kami akan tempatkan petugas untuk mencatat transaksi harian selama seminggu. Dari situ kita bisa tahu apakah ada selisih atau potensi kurang bayar," terang Asminuddin. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah proaktif ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk meningkatkan pendapatan daerah tanpa membebani masyarakat secara berlebihan. Jika semua strategi ini berjalan, ia berharap bisa mulai implementasi penuh pada Agustus. "Kami mohon dukungan seluruh pihak kecamatan, kelurahan, wajib pajak, dan masyarakat untuk bersama-sama memperkuat kemandirian daerah," tutupnya. (*)Dongkrak PAD, Bapenda Makassar Kebut Opsen, Target Tembus Rp400 Miliar
Rabu 09-07-2025,17:08 WIB
Reporter : Fuad
Editor : Muh. Seilessy
Kategori :
Terkait
Rabu 09-07-2025,17:08 WIB
Dongkrak PAD, Bapenda Makassar Kebut Opsen, Target Tembus Rp400 Miliar
Selasa 08-07-2025,17:39 WIB
Pemkot Makassar Anggarkan Rp70 Miliar Penimbunan Stadion Untia
Selasa 08-07-2025,14:34 WIB
Kolaborasi Pemkot Makassar dan KKN Unhas, Dorong Keterlibatan Mahasiswa Mengawal Program Pemerintah
Senin 07-07-2025,15:11 WIB
62.538 KK dari 14 Kecamatan Di Makassar akan Nikmati Iuran Sampah Gratis
Sabtu 05-07-2025,18:54 WIB
Museum Makassar Siap Bertransformasi Digital
Terpopuler
Rabu 09-07-2025,11:20 WIB
Lomba Karya Jurnalistik Beautiful Malino 2025 Angkat Tema Harmoni Alam dan Warisan Budaya
Rabu 09-07-2025,13:18 WIB
Demi Kenyamanan Wisatawan, Aktivitas Angkutan Tambang Dibatasi Selama Beautiful Malino 2025
Rabu 09-07-2025,17:35 WIB
Ashari Sitaba-Raim Laode Hentak Hari Pertama Beautiful Malino 2025
Rabu 09-07-2025,17:08 WIB
Dongkrak PAD, Bapenda Makassar Kebut Opsen, Target Tembus Rp400 Miliar
Kamis 10-07-2025,09:53 WIB
Target Masuk KEN, Beautiful Malino 2025 Tonjolkan Keindahan Alam dan Budaya Daerah
Terkini
Kamis 10-07-2025,09:53 WIB
Target Masuk KEN, Beautiful Malino 2025 Tonjolkan Keindahan Alam dan Budaya Daerah
Rabu 09-07-2025,17:35 WIB
Ashari Sitaba-Raim Laode Hentak Hari Pertama Beautiful Malino 2025
Rabu 09-07-2025,17:08 WIB
Dongkrak PAD, Bapenda Makassar Kebut Opsen, Target Tembus Rp400 Miliar
Rabu 09-07-2025,13:18 WIB
Demi Kenyamanan Wisatawan, Aktivitas Angkutan Tambang Dibatasi Selama Beautiful Malino 2025
Rabu 09-07-2025,11:20 WIB