Dr. Yana Fajriah SE MM
(Akademisi STIEM Bongaya Makassar)
Manajemen strategi merupakan disiplin penting dalam ilmu manajemen yang memberikan arah dan kerangka kerja bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam era yang ditandai oleh disrupsi digital, globalisasi, dan dinamika pasar yang cepat berubah, organisasi dituntut untuk tidak hanya membuat strategi, tetapi juga mampu mengevaluasi dan menyesuaikan strateginya secara berkelanjutan.
Pentingnya manajemen strategi semakin terasa ketika organisasi harus menghadapi ketidakpastian, krisis ekonomi, maupun perubahan perilaku konsumen yang signifikan.
Manajemen strategi bukan hanya tentang perencanaan jangka panjang, tetapi juga mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan lingkungan baik secara eksternal maupun internal. Untuk itu,diperlukan pemahaman mendalam mengenai peran manajemen strategi saat ini maupun di masa mendatang menjadi sangat krusial bagi pemimpin organisasi.
Manajemen strategi telah mengalami evolusi dari sekadar perencanaan korporat menjadi sistem terpadu yang mencakup formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi secara dinamis. Saat ini, pendekatan strategi harus bersifat adaptif, berbasis data, kolaboratif lintas fungsi, dan menempatkan keberlanjutan serta inovasi sebagai prioritas utama.
Di era digital saat ini, strategi tidak hanya berkaitan dengan efisiensi operasional, melainkan juga bagaimana organisasi berinovasi dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, pascapandemi juga memperkuat urgensi fleksibilitas strategi dalam menghadapi ketidakpastian global, seperti fluktuasi pasar, konflik geopolitik, hingga tantangan perubahan iklim. Salah satu contoh , perusahaan seperti Netflix berhasil mempertahankan relevansinya dengan mengubah model bisnisnya dari penyewaan DVD menjadi layanan streaming global berbasis langganan.
Tentu saja keberhasilan ini tidak terlepas dari kemampuan manajemen strategi perusahaan netflix dalam membaca tren digitalisasi teknologi dan perubahan preferensi konsumen.
Manajemen Strategi Saat ini menuntut organisasi mampu bersaing dalam lingkungan yang turbulen. Ketidakpastian ekonomi, percepatan teknologi, serta tekanan terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan mengharuskan strategi yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif dan transformatif.
Strategi masa kini lebih menekankan pada strategic agility, yakni kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan cepat, fleksibel, dan proaktif terhadap perubahan lingkungan yang dinamis tanpa kehilangan arah strategis.
Studi kasus Telkom Indonesia, melalui transformasi digitalnya dengan menghadirkan berbagai layanan digital berbasis platform, mencerminkan penerapan strategi berbasis teknologi untuk menjawab tantangan zaman (Telkom Indonesia, 2024). Telkom memanfaatkan data dan teknologi untuk meningkatkan layanan pelanggan dan memperluas jangkauan bisnis secara nasional dan internasional.
Atau contoh lain adalah Strategi Digitalisasi dan Transformasi Layanan PLN menerapkan strategi digitalisasi proses operasional dan pelayanan pelanggan melalui program PLN Mobile Super App yang kini telah diunduh lebih dari 30 juta pengguna.
Manajemen Strategi Masa Depan, akan semakin erat kaitannya dengan isu keberlanjutan (sustainability) dan inovasi berbasis teknologi, dan tanggung jawab sosial. Organisasi dituntut untuk menciptakan strategi inklusif yang mempertimbangkan keseimbangan antara keuntungan bisnis dan dampak sosial lingkungan.