Untuk itu, Munafri mendorong kolaborasi antara petani, perguruan tinggi, dan Kementerian Pertanian dalam mengoptimalkan teknologi pertanian.
Dengan lahan yang terbatas, maka harus memanfaatkan teknologi secara penuh untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Saya berharap Fakultas Pertanian dan Guru Besar Pertanian terus memberikan bimbingan," tuturnya.
Ia juga menekankan masih dominannya metode pertanian konvensional di kalangan kelompok tani.
Ke depan, kata Munafri, keterlibatan generasi muda sangat penting, khususnya di Kecamatan Biringkanaya, untuk mengadopsi digitalisasi dan teknologi pertanian.
Mengacu pada program nasional swasembada pangan yang menjadi salah satu Asta Cita Presiden RI, Munafri menyebut Kementerian Pertanian saat ini giat membangun dan mencetak lahan sawah baru demi mengurangi ketergantungan impor beras.
"Saya harap para petani kita mau terus belajar dan meningkatkan kapasitas produksi. Beras adalah kebutuhan pokok kita semua, jadi setiap jengkal lahan yang ada harus dimanfaatkan," tegasnya.
Munafri menambahkan, Pemkot Makassar juga menjadikan urban farming sebagai program unggulan.