Peserta Minum Kopi Gula Aren Terbanyak di Festival Pinisi, KMB Pecahkan Rekor MURI

Minggu 26-10-2025,12:02 WIB
Reporter : Rusli Haisarni
Editor : Rusli Haisarni

Sebagai perayaan budaya, Festival Pinisi juga menjadi wadah untuk meneguhkan jati diri, memperkuat semangat kebersamaan, serta mempromosikan potensi daerah Bulukumba.

"Tahun demi tahun, festival ini terus berkembang, menampilkan pesona budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan kearifan lokal yang menjadi kekuatan sejati Bumi Panrita Lopi," beber Andi Utta.

Kegiatan pemecahan rekor MURI yang kita laksanakan hari ini merupakan bagian dari semangat besar itu.

"Semangat yang menegaskan bahwa Bulukumba bukan hanya daerah dengan laut yang indah dan tradisi maritim yang kuat, tetapi juga tanah yang subur, kaya hasil bumi, dan berdaya saing tinggi di bidang pertanian," pungkasnya. 

Menurut orang nomor satu di Bulukumba ini, Kopi dan gula aren adalah dua produk yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Bulukumba. 

Dari pegunungan, para petani kita dengan tekun menanam dan merawat pohon kopi serta aren, menjaga warisan alam yang menjadi sumber penghidupan dan kebanggaan.

"Dengan kegiatan ini, kita ingin menyampaikan pesan bahwa produk lokal Bulukumba adalah simbol kualitas, kerja keras, dan kecintaan terhadap tanah sendiri," tutur Andi Utta.

"Pemecahan rekor MURI ini menjadi bukti bahwa masyarakat Bulukumba mampu bersatu untuk mencatat sejarah baru. Di tengah gelombang modernisasi, kita tetap menjaga akar budaya dan identitas lokal. Kita tidak kehilangan rasa bangga terhadap produk dan potensi daerah sendiri,"imbuhnya.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba), seluruh panitia pelaksana, komunitas kopi, pelaku UMKM, petani, serta semua pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan kegiatan ini. 

"Dukungan luar biasa membuktikan bahwa Bulukumba memiliki semangat kolaborasi dan kebersamaan yang kuat," kata Andi Utta. 

"Kita juga sangat mengapresiasi Kerukunan Masyarakat Bulukumba, oleh karena di berbagai kesempatan dan momentum, Pengurus dan anggota KMB senantiasa terlibat dan berkonstribusi untuk Kabupaten Bulukumba," tuturnya. 

Dirinya berharap momentum pemecahan rekor MURI hari ini menjadi awal baru bagi kebangkitan kopi dan gula aren Bulukumba, yang dapat menembus pasar nasional bahkan internasional. 

"Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk meneguhkan semangat cinta produk lokal, memperkuat ekonomi rakyat, dan membangun optimisme bahwa Bulukumba bisa terus maju, berdaya saing, dan sejahtera," pungkasnya. 

Senior Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Triyono menyampaikan kegiatan di Bulukumba ini mencetak dua rekor nasional sekaligus yakni minum kopi dengan gula aren oleh peserta terbanyak di Indonesia serta transaksi QRIS terbanyak di Indonesia. 

“Hari ini MURI mencatat dua rekor sekaligus, yakni Minum Kopi dengan Gula Aren oleh Terbanyak di Indonesia serta transaksi QRIS terbanyak di Indonesia. Ini adalah inovasi luar biasa karena Bulukumba mampu memadukan tradisi lokal dengan teknologi digital,” jelas Triyono dalam sambutannya di hadapan belasan ribu peserta Rekor MURI yang hadir. 

"Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba, petani kopi, dan komunitas pecinta kopi yang dinilai berhasil mengemas kegiatan ini secara kreatif dan inspiratif," kata dia. 

Kategori :