Ketua Yayasan Pendidikan Dharma Bhakti, Felix Dahong, menambahkan, kerja sama dengan Fuxing bukan hanya membuka kelas bahasa Mandarin, tetapi juga membuka pintu masa depan bagi siswa untuk bersaing di tingkat internasional.
“Bahkan di Arab Saudi, bahasa Mandarin kini menjadi pelajaran muatan lokal di sekolah. Ini menunjukkan pentingnya penguasaan bahasa ini,” tuturnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Noptiadi Lita, berharap pembukaan cabang Fuxing di Pundarika dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Bahasa Mandarin saat ini menjadi salah satu bahasa prioritas, sejajar dengan bahasa Inggris. Ini juga sejalan dengan program Wali Kota Makassar untuk membangun SDM yang unggul,” katanya.
Setelah pembukaan cabang di Pundarika, Fuxing berencana melanjutkan ekspansinya dengan membuka cabang baru di Morowali pada tahun mendatang.(**)