DISWAY SULSEL -Ketua DPD Projo Sulawesi Selatan, Herwin Nini Ala menegaskan, pihaknya mendukung penuh Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengambil langkah politik bergabung dengan Partai Gerindra.
Dukungan tersebut sejalan hasil Kongres III Projo di Jakarta pekan lalu.
Menurut Herwin, bergabungnya Budi Arie dengan Partai Gerindra sekaligus menjadi jawaban atas pertanyaan Presiden Prabowo Subianto ketika Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo pada Juli 2025 lalu.
"Saat itu, Presiden Prabowo menanyakan langsung ke Ketum apakah ingin gabung Gerindra atau PSI. Saya kira bergabungnya Ketum ke Gerindra sudah menjadi jawaban," kata Herwin melalui sambungan telepon, Selasa, (3/11/2025).
Langkah politik Budi Arie ke Gerindra, diungkapkan Herwin sekaligus menjadi upaya memperkuat dukungan Projo terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi Asta Cita Presiden Prabowo sejalan dengan harapan Projo terkait kesejahteraan rakyat.
"Sehingga tentu kami mendukung langkah politik Pak Ketum, gabung Gerindra. Karena Asta Cita Presiden Prabowo sesuai harapan Projo untuk kesejahteraan rakyat," katanya.
"Asta Cita Presiden Prabowo kami rasa, punya dampak langsung kepada masyarakat. Misalnya, Sekolah Rakyat untuk warga kurang mampu, upaya swasembada pangan yang mulai berdampak ke petani, makan bergizi gratis untuk anak sekolah dan koperasi desa, ini semua mulai terasa dampak positifnya di masyarakat," sambung Herwin.
Di samping itu, Herwin juga menyampaikan terima kasih atas amanah dari para peserta kongres telah dipercaya masuk tim formatur yang akan menyiapkan kepengurusan baru Projo pasca Kongres III Projo di hotel Grand Sahid Jakarta.
“Kami siap mengawal arah perjuangan Projo di bawah kepemimpinan Budi Arie, sesuai seluruh rekomendasi yang dicetuskan dalam kongres, yang utama mendukung dan memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran hingga tuntas,” ujar Herwin.
Dari kongres itu, Projo menghasilkan lima rekomendasi utama. Pertama, mendukung dan memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran. Kedua, ikut mendorong agenda politik Presiden Prabowo sekaligus memastikan kesuksesannya hingga 2029. Ketiga, melakukan transformasi organisasi untuk menyesuaikan perubahan situasi nasional. Keempat, mendorong politik persatuan nasional. Dan kelima, berperan aktif membantu pemerintah mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.(*)