<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY</strong> - Pihak kepolisian diminta untuk segera mengusut dugaan markup pada proyek pengadaan sarana olahraga bulutangkis dikabupaten Soppeng.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Proyek yang dikerjakan dengan nilai kontrak sebesar Rp185 juta tersebut, harus segera diselidiki karena adanya selisih harga yang sangat jauh antara nilai kontrak dan harga barang.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Salah satu pegiat Badmintoon, Muhammad Iksan mengatakan, bahwa nilai kontrak senilai Rp185 juta harusnya bisa digunakan untuk meningkatkan sarana bulutangkis lainnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Harusnya dengan anggaran segitu, sangat banyak jika hanya untuk pengadaan 2 buah karpet lapangan, beserta kursi wasit dan net," ungkap Iksan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sebagai masyarakat yang kerap menggunakan fasilitas badmintoon di Gedung Koni, Ia mempertanyakan jumlah anggaran tersebut harusnya bisa digunakan untuk pengadaan 2 karpet lapangan lainnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Saat ini gedung Koni memiliki 4 buah lapangan Badmintoon, namun hanya dua yang diberikan karpet baru. Harusnya anggaran itu sangat cukup untuk karpet baru pada 2 lapangan lainnya," jelasnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dirinya berharap, agar seluruh pihak terkait dalam hal ini Kepolisian dan Kejaksaan, agar menelusuri proyek ini karena dianggap sangat tidak wajar dalam penggunaannya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Seperti diberitakan sebelumnya, Pengerjaan proyek pengadaan sarana dan prasarana olahraga bulutangksi, yang berlokasi digedung KONI Soppeng diduga ada praktek Markup anggaran.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Diketahui, proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp185 juta, dengan proses penunjukan langsung.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Hal itu bisa kita lihat melalui laman Lpse kabupaten Soppeng.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Menurut Kepala Bidang (Kabid) keolahragaan, Akbar. Bahwa proyek tersebut sudah dijalankan sesuai dengan RKA, dan saat ini telah rampung</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Iya, pengerjaannya sudah sesuai dengan RKA, pengerjaannya sudah sejak tanggal 20 Mei," jelas Akbar, Jumat (05/8/2022).</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Namun setelah ditelusuri lebih jauh, ada perbedaan signifikan antara anggaran yang digunakan dan harga yang tersedia di toko penyedia.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Diketahui, dari data yang di peroleh dari toko penyedia, bahwa harga pengadaan karpet lapangan sejumlah Rp27 juta sudah termasuk biaya pasang, tiang net senilai Rp3,7 juta dan kursi net senilai Rp2,9 juta.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sementara dalam proyek pengadaan ini, seperti yang dilihat digedung Koni telah terpasang 2 Karpet lapangan baru, beserta tiang net, dan kursi net, yang jika dihitung hanya menelan anggaran sekitar Rp67 juta.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Hal ini tentu sangat berbeda jauh dengan, jumlah anggaran yang disediakan yakni senilai, Rp185 juta.***</p> <!-- /wp:paragraph -->
Kepolisian dan Kejaksaan Diminta Telusuri Dugaan Markup Proyek Pengadaan Sarana Badmintoon di Soppeng
Kamis 18-08-2022,17:39 WIB
Editor : admin
Kategori :