BBM Naik, Pelindo Jamin Aktivitas Pelabuhan Normal

Jumat 09-09-2022,11:34 WIB
Reporter : Muhammad Fadly
Editor : Muhammad Fadly

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, MAKASSAR</strong> – Kenaikan harga BBM turut berdampak pada aktivitas di pelabuhan Makassar. Meski begitu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar berkomitmen, akan tetap memberikan pelayanan maksimal kepada para pengguna jasa.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>General Manager Pelindo Regional 4 Makassar Suhadi Hamid Aly mengatakan, sejak awal September lalu pihaknya sudah menerapkan fuel surcharge atau penyesuaian biaya di pelabuhan. Kebijakan itu dilakukan setelah adanya kesepakatan bersama dengan para stakeholder.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Sehingga kenaikan harga BBM kali ini tidak begitu berpengaruh signifikan, terutama terhadap aktivitas di Pelabuhan Makassar. Sebab telah dilakukannya fuel surcharge pada awal September tahun ini,” kata Suhadi.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Hal itu diungkapkan Suhadi dalam acara “Bincang Santai Menyikapi Kenaikan Harga BBM”, yang berlangsung di Cafe Daily Makassar, Rabu 7 September 2022. Hadir pula sebagai narasumber dalam diskusi kala itu, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto, Kepala Badan Kesbangpol Kota Makassar Zainal Ibrahim, serta Humas PT Pertamina Regional Sulawesi Laode Syarifuddin.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dalam diskusi tersebut, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto menuturkan, tujuan diadakannya “Bincang Santai” tersebut adalah untuk menyatukan persepsi dan pendapat. “Agar tidak ada konflik dan keributan di Pelabuhan Makassar terkait adanya kenaikan harga BBM,” ujarnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Intinya agar keamanan khususnya di Pelabuhan Makassar bisa terkendali, dan perekonomian di kota ini tidak terganggu,” sambung AKBP Yudi.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Kepala Kesbangpol Kota Makassar Zainal Ibrahim menambahkan, bahwa “Bincang Santai” tersebut merupakan ruang untuk berdiskusi dan berkomunikasi bagi semua pihak, untuk menyikapi kenaikan harga BBM secara bijaksana.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Memang tidak ada solusi yang bisa menyatukan semua pihak, tapi paling tidak ada solusi yang bisa diperoleh semua pihak. Kami (Kesbangpol Kota Makassar) terbuka dengan semua masukan dari berbagai pihak,” ucapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Sementara itu, Humas PT Pertamina Regional Sulawesi Laode Syarifuddin menyebutkan, pihaknya memiliki tugas dan tanggung jawab, untuk melakukan pengendalian dan menyiapkan BBM di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Makassar.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>“Kami akan selalu menjalankan tugas dan amanah dari pemerintah, dalam hal menyiapkan dan mendistribusikan BBM, kepada pihak-pihak yang telah resmi ditunjuk. Seperti kita ketahui bersama, hampir semua aktivitas masyarakat memerlukan BBM, termasuk aktivitas di pelabuhan,” bebernya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Oleh sebab itu, lanjut Laode, pihaknya akan selalu berupaya agar kenaikan harga BBM tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. "Terutama berimbas pada keterlambatan masuknya barang atau logistik, khususnya di wilayah pelabuhan," tandasnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Selain para narasumber, diskusi tersebut juga menghadirkan beberapa stakeholder dan asosiasi di pelabuhan. Antara lain PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Sulsel, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sulsel, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sulselbar, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Ujung Tanah, KNPI Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, serta beberapa tamu undangan lainnya.<strong>(sky)</strong></p> <!-- /wp:paragraph -->

Tags :
Kategori :

Terkait