<strong>diswaysulsel.com, BANTAENG</strong> -- Atensi dari pemerintah pusat melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diharapkan dalam pengelolaan limbag slag nikel di Kabupaten Bantaeng. Saat menerima kunjungan kerja spesifik komisi VII DPR RI di Kabupaten Bantaeng, Selasa, 27 September 2022, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menyambutkan, ada dua juta ton limbah slag nikel di Kabupaten Bantaeng yang terus menumpuk dan memiliki potensi untuk dikelola oleh UMKM. "Kita tentu berharap ada atensi dari pemerintah pusat dan komisi VII DPR RI terkait dukungan untuk mengelola slag nikel ini. Ini adalah pendekatan hilirisasi, muaranya adalah pada pemberdayaan UMKM kita di Bantaeng," jelas Ilham Azikin. Dalam kunjungan kerja ke PT Huadi Nickel Alloy itu, Ilham Azikin pun menyampaikan slag nikel itu bisa dikelola menjadi batako maupun bahan bangunan lainnya untuk kegiatan infrastruktur. "Terkait dengan pasar, IKN (Ibu Kota Negara, red) adalah pasar paling potensial. Dengan begitu, keberadaan industri ini akan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sekitar," jelas dia. Ilham juga menambahkan, Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dia menyebut ada 3.100 hektare lahan untuk kawasan ini. Sayangnya, infrastruktur pelabuhan belum mampu mengakomodir dengan baik aktivitas industri di kawasan ini. "Kawasan industri ini semakin eksis dan aktivitasnya terus bertambah. Sementara infrastruktur pelabuhan belum begitu memadai. Oleh karena itu, kami memohon agar keberadaan infrastruktur pendukung bisa menjadi perhatian legislatif," jelas dia. (**)
Berharap Atensi Pemerintah Pusat, Bupati Bantaeng Minta Pengelolaan Slag Nikel Libatkan UMKM
Selasa 27-09-2022,18:40 WIB
Editor : admin
Kategori :