<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- <a href="https://www.antaranews.com/video/3308331/bawaslu-luncurkan-indeks-kerawanan-pemilu-2024">Indeks Kerawanan Pemilu</a> (IKP) tergolong rawan rendah bukan berarti pasti aman ke depan. Demikian tegas anggota <a href="https://diswaysulsel.com/bawaslu-sulsel-sinjai-bahas-proses-penyelesaian-sengketa-pemilu/">Bawaslu Sulsel</a>, Saiful Jihad. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) baru-baru ini mengeluarkan rilis IKP pemilu dan pemilihan 2024 serentak. Rupanya, Sulsel tidak lagi di kategori zona merah. Setelah melewati beberapa kontestasi politik dengan adem dan ayem. Olehnya itu, anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad menyatakan, secara umum Sulsel masuk kategori rawan rendah. Namun jangan lengah. Sebab, masih ada beberapa kabupaten di Sulsel yang tergolong rawan tinggi dan sedang untuk kategori tertentu. Menurut Saiful, IKP bukan kepentingan untuk membuat ranking rendah, sedang dan tinggi. Pengklasifikasian itu guna kepentingan mitigasi dan pemetaan kondisi faktual di masing-masing daerah. Demi memaksimalkan kerja-kerja pencegahan. Yang masuk rawan tinggi, kata dia, mesti lebih kreatif dan inovatif agar jangan terjadi hal-hal bisa mengganggu kelancaran pemilu. Demikian pula yang rawan sedang. "Sedangkan yang rawan rendah, bukan berarti pasti aman," ujar Saiful Jihad dalam keterangan yang diterima diswaysulsel.com, Jumat (16/12/2022). "Jika antisipasi dan upaya pencegahan tidak maksimal, bisa jadi justru akan terjadi kerawanan yang berujung pada kualitas pemilu dan demokrasi menjadi terdagradasi," imbuhnya. Lanjut, Saiful menuturkan, IKP dapat menjadi rujukan penyelenggara pemilu. "Dan stakeholder lain untuk secara bersama-sama menjaga dan mengawal proses demokrasi agar proses dan hasilnya berkualitas dan berintegritas," pungkasnya. (*)
IKP Rawan Rendah Belum Pasti Aman
Jumat 16-12-2022,16:10 WIB
Editor : admin
Kategori :