<strong>diswysulselcom</strong> - Menjelang Lebaran IdulFitri 1444 Hijriah marak terminal bayangan di sejumlah titik di Kota Makassar, hal ini pun berdampak terhadap minimnya penumpang yang masuk ke Terminal. Direktur Utama (Dirut) PD Terminal Makassar Metro, Dafris mengungkapkan, bahwa persoalan tersebut dilatarbelakangi lemahnya regulasi. Sehingga pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Menurut dia, menjelang lebaran tak ada peningkatan signifikan penumpang yang hendak mudik. Sebab banyaknya sopir mobil daerah yang tidak parkir di dalam terminal dan mengambil penumpang di luar terminal. “Saya melihat lonjakan penumpang ini belum signifikan, masih terhitung normal,” katanya saat dikonfirmasi baru - baru ini. Tugas dari PD Terminal, kata dia, semata untuk mengelola terminal sehingga jika itu urusan di luar terminal, pihaknya tidak mempunyai wewenang. “Tidak ada kejelasan regulasi karna kami itu di PD Terminal, kerjanya itu, mengurusi di dalam terminal, kalau di luar itu bukan ranah kami, jadi regulasinya itu ada di Dishub kota, Dishub provinsi, kementrian, bahkan lantas,” sebutnya. Menurut dia, cukup sederhana bila ingin menindaki parkir liar, antaranya tertibkan pengemudi nakal yang mengambil penumpang di luar terminal. Sebab upaya ini sekaligus dapat mengurai kemacetan. Sebab salah satu kemacetan yang kerap terjadi di Sultan Alauddin, karena maraknya terminal bayangan yang kerap parkir di bibir jalan untuk mengambil penumpang, sehingga membuat arus lalu lintas tersendat. “ Sebenarnya itu sederhana ketika di tertibkan itu di luar (terminal bayangan), ajak semua masuk di terminal, kalau memang betul-betul terminal mau diramaikan, karna kami juga mau tindaki, bukan kami juga penegak regulasinya,” ungkapnya Salah satu terminal yang terpantau masih sepi adalah Terminal Mallengkeri, yang menjadi kendala di terminal tersebut bukan hanya sarana dan prasarana namun juga enggannya mobil daerah parkir di dalam terminal. Dg Mile, Seorang Agen Mobil Daerah di Terminal Mallengkeri mengungkapkan, bukan hanya penumpang yang kurang tapi mobil daerah juga sangat sedikit masuk ke lokasi terminal, mereka banyak parkir di luar terminal untuk menjemput penumpang. “ Sekarang kurang penumpang di dalam terminal, karna sekarang ini banyak parkiran liar, yang ambil penumpang tidak di terminal, tidak menetap, kyk di batas itu mana kalau musim hujan air tergenang juga di sini,” sebutnya. Kepala Terminal Mallengkeri, Irna Yuliana mengatakan sudah dari tahun-tahun kemarin hal tersebut menjadi kendala, namun untuk penindakan bukan menjadi wilayah kerjanya. “ Sebenarnya Kan memang terminal itu fungsinya menaikkan dan menurunkan penumpang, tapi itu saya liat dari tahun-tahun kemarin itu di luar, kalau masalah penindakan juga bukan wilayahnya kami, kalau masalah terminal kita itu di bagian pengelola,” tukasnya. Menurutnya ada instansi yang memiliki tugas penindakan seperti Dishub dan Polisi, sehingga untuk pihaknya sendiri hanya bertugas sebagai pengelola terminal “Kalau tindakankan ada seperi polisi, dishub karna kalau kita tidak ada wewenang. Kedepannya mungkin lebih berkoordinasi lagi dengan pihak instansi terkait,” imbuhnya. Diketahui terminal bayangan ini marak dijumpai di sejumlah titik ruas jalan di Kota Makassar, antaranya sepanjang Sultan Alauddin Perbatasan Gowa - Makassar dan Paccerakkang Daya. (<strong>Roki</strong>)
Marak Terminal Bayangan di Makassar Jelang Lebaran, PD Terminal Akui Lemah Regulasi
Rabu 19-04-2023,13:41 WIB
Editor : admin
Kategori :