<strong>DiswaySulsel, Makassar </strong>- Waisak bagi umat Buddha bukan sekadar sebuah hari raya tahunan. Ada makna maupun harapan di balik perayaan memperingati kelahiran, pencapaian kesempurnaan, dan wafatnya Buddha tersebut. Demikian pula pengurus Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel. Menjelang hari raya Waisak 2023, terus meningkatkan kualitas spiritual sekaligus memperkuat kesadaran sosial. Juga memberikan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. Hal itu ditunjukkan melalui kegiatan karya bakti yang dipusatkan Taman Makam Pahlawan Pangeran Diponegoro, Minggu, 21 Mei 2023. Kegiatan mulia tersebut juga serangkaian Road To Festival Waisak 2023 menjelang perayaan Waisak tahun ini. Turut serta saat karya bakti di taman makam yang berada di Kecamatan Wajo, Makassar itu, 50 orang dari berbagai majelis maupun organisasi Vihara. Di antaranya, Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi), Majelis agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi), Yayasan Tzu Chi, MNSBDI, MBI, Vihara Tridarma, Wandani Sulsel dan lain lain. Setelah Karya Bakti membersihkan dan pengecetan Taman Makam Pangeran Diponegoro, dilanjutkan dengan acara renungan, mendengarkan riwayat hidup Pangeran Diponegoro yang dibacakan oleh Ketua Permabudhi Kota Makassar, Ibu Suzanna dan pembacaan Puisi Diponegoro karya Chairil Anwar oleh Elbert diiringi seruling oleh Jonathan Yuen. Sebagai penutup, para peserta yang hadir pun melakukan puja bakti bersama mendoakan Pangeran Diponegoro, para pahlawan Bangsa dan para Pengabdi Buddha Dhamma. Khusus kegiatan ini, dipimpin oleh Bhikkhu Abhayaseno dan Bhikkhu Dhirasarano. "Hari Trisuci Waisak adalah saat untuk memperkuat kembali kesadaran implementatif Buddha Dhamma dalam kehidupan spiritual, juga kehidupan sosial dan kebangsaan.“ ungkap Ketua Permabudhi Sulsel, Yonggris. Setelah karya dan puja bakti, selanjutnya akan menggelar Festival Waisak yang dijadwalkan pada 27 Mei-4 Juni 2023 di Mal Phinisi Point Makassar. Temanya tahun ini, Between The Lines. "Kami berharap umat dan masyarakat mendapat manfaat dari berbagai kegiatan ini," terang Yonggris. Menghadiri karya dan puja bakti tersebut, Pembimas Buddha Sulsel, Pandhit Amanvijaya menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan tradisi umat Buddha Indonesia. "Dilaksanakan setiap tahun di seluruh Indonesia dalam menyambut hari Trisuci Waisak sebagai wujud bakti pada bangsa, negara dan agama," jelasnya. (*/dam)
Jelang Hari Raya Waisak, Permabudhi Sulsel: Tingkatkan Kualitas Spritual Perkuat Kesadaran Sosial
Selasa 23-05-2023,12:00 WIB
Editor : Muhammad Fadly
Kategori :