<strong>DiswaySulsel, Soppeng </strong>- Perjalanan yang dilakukan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Soppeng ke Bali menuai sorotan. Jalan-jalan berkedok studi kerja ini dianggap sebagai pemborosan anggaran. Hal itu diungkapkan Pengamat Keuangan Negara, Bastian Lubis. Dirinya mempertanyakan substansi dari studi kerja yang diikuti oleh 26 kepala desa tersebut. "Harus jelas substansinya. Setelah melakukan kunjungan, harus ada yang diaplikasikan ke desanya untuk peningkatan pendapatan asli desa. Kalau tidak ada, ini sama saja buang-buang uang," tegas Bastian, Rabu, 24 Mei 2023. Guru Besar Universitas Partia Artha itu menganggap bahwa hal yang dilakukan APDESI Soppeng tak lebih dari pemborosan dana desa. Menurutnya, untuk melakukan studi tiru, tidak perlu jauh-jauh ke Bali. "Di Enrekang juga ada desa yang bisa dijadikan contoh. Apalagi budaya dan letak geografis kita sangat jauh berbeda (dengan Bali)," tutur Bastian. Bastian mengungkapkan, Desa Penglipuran yang didatangi APDESI Soppeng telah melewati proses ratusan tahun, sehingga mampu menjadi desa seperti sekarang ini. "Tiga hari yang lalu saya dari sana (Desa Penglipuran, red). Mereka sudah melewati proses selama ratusan tahun. Hampir mustahil untuk mengikuti desa tersebut," kata Bastian. Untuk itu, dirinya meminta kepada APDESI Soppeng untuk lebih jujur, karena jika tujuannya untuk studi tiru, berarti ini merupakan pemborosan anggaran. "Mending jujur kalau tujuannya untuk jalan-jalan," pungkas Bastian. Wakil Ketua APDESI Soppeng, Firdaus membenarkan jika pihaknya telah memboyong 26 kepala desa ke Bali. Dia mengatakan, kunjungan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk pengembangan desa wisata dan pemberdayaan sumber daya manusia. "Kami melakukan kunjungan ke Desa Penglipuran yang mendapatkan predikat desa terbersih di dunia, dan pengintegrasian terkait pengelolaan sampahnya," ungkap Firdaus. "Untuk di desa kami, kami menggunakan dana sekitar Rp11 juta untuk perjalanan ke Bali ini," tambah Firdaus yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Timusu. Diketahui, sebanyak 26 kepala desa di Soppeng, melakukan studi kerja di Bali, Rabu, 24 Mei 2023. Rombongan berisi 50 orang yang merupakan kepala desa beserta staff. Perjalanan tersebut diinisiai oleh APDESI Soppeng. (han/nto)
Boyong Kades ke Bali, APDESI Soppeng Tuai Sorotan
Kamis 25-05-2023,15:13 WIB
Editor : Muhammad Fadly
Kategori :