Nobar, Permabuddhi Perkenalkan Kisah Penyebaran Dharma

Rabu 31-05-2023,23:55 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabuddhi) Sulsel mengadakan Nonton Bareng (Nobar) Film Xuan Zang di hari kelima Festival Waisak 2023, Rabu (31/5/2023). Kepada <strong>Harian Disway Sulsel</strong>, Ketua Panitia Festival Waisak 2023, Suzanna menjelaskan, tujuan dari nobar tersebut untuk mengetahui tentang sejarah penyebaran Dharma yang di bawa oleh biksu Xuan Zang "Xuan Zang itu sebenarnya nama lain dari seorang biksu yang biasanya di kenal itu filmnya tong Xuan Zang, yang ada pemeran keranya," jelasnya Setelah kegiatan nobar itu, akan dilanjutkan dengan ngobrol santai bersama Biksuni dan para penonton yang hadir "Mengundang secara khusus sih tidak, kita cuman mengundang teman-teman perwakilan dari vihara-vihara, anak-anak muda, seperti itu,"ungkapnya Di hari kelima Festival Waisak 2023, hadir juga Ketua Umum Permabuddhi Sulsel, Yonggris. Ia menjelaskan, waisak ini memperingati tiga peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Shidarta Buddha Gautama. Yakni, kelahiran, mencapai Kebuddhaannya atau kesuciannya, pariniba atau wafatnya. Sehingga ia menjelaskan kaitannya dengan tema festival waisak ini, Between The Lines yang mengartikan tentang di antara dua garis yakni kelahiran atau kehidupan dan kematian. "Kita di tengah-tengah antara kelahiran dan kematian, inilah kita beraktivitas sehari-hari,"jelasnya Ia menerangkan, ada satu hal yang paling penting dalam Festival Waisak. Yakni tentang jalan tengah atau dalam islam dikenal sebagai wasatiyah "Pengekangan diri dan pemuasan nafsu itu garis ekstrem yang harus kita hindari, dan kita ada di tengah-tengahnya, dan itulah disebut dengan betwen the lines. Bukan hanya kelahiran dan kematian, tetapi dua jalan ekstrem, ekstrem pemuasan nafsu dan ekstrem penyiksaan diri," jelasnya. (*) &nbsp;

Tags :
Kategori :

Terkait