<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Bone</strong> - Pekerjaan proyek rehabilitasi Jalan dan Talud di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone senilai Rp10 miliar dikeluhkan warga.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Pasalnya rehabilitasi Jalan dan Talud sepanjang 6.500 meter yang berlokasi di poros Taccipi kecamatan Ulaweng - Tokaseng, Kecamatan Tellu Siattinge dengan progres kerjanya 173 hari tersebut mulai mengalami kerusakan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Yang paling mendapat perhatian dari warga adalah pekerjaan Talud atau selokan. Sebab Talud tersebut sudah mengalami keretakan yang diduga pekerjaannya asal jadi. Itu terbukti dari pantauan langsung di lapangan, banyaknya Talud yang mulai retak dan roboh.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Salah seorang warga di Dusun Jompie, kecamatan Ulaweng, Usman (38 tahun) mengatakan, tidak mempersoalkan terkait pengaspalan ruas jalan tersebut. Melainkan warga merasa 'risih' terkait pekerjaan Talud yang terkesan asal pasang batu dan dianggap tidak bertahan lama.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kami senang Pak atas pengaspalan di Desa kami. Tapi kurangnya, hanya dari pekerjaan taludnya yang tidak rapi dan terlihat asal jadi, " katanya ketika diajak berbincang, Sabtu, 9 April 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Senada juga disampaikan salah seorang warga lainnya, Ramli. Dia mengungkapkan, beberapa pengendara motor maupun mobil pernah mengalami kecelakaan ketika melintas di ruas Jalan tersebut. Itu disebabkan jalan yang sempit, ditambah adanya lubang bekas galian Talud yang belum ditimbun.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Gundukan tanah dan disisi taludnya masing - masing banyak lubang galian yang belum ditimbun. Sehingga sering ada pemotor terjatuh dan mobil terperosok disaat berpapasan dengan kendaraan lain," ungkapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Selain itu, beberapa warga juga meminta agar penanggung jawab pekerjaan ruas jalan tersebut segera melakukan perbaikan. Tujuannya, agar ruas jalan tersebut lebih luas dan tidak lagi membahayakan bagi pengendara yang melintas .</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>" Sejak jalan diperbaiki dan diaspal, banyak kejadian kecelakaan, " timpal warga lainnya, Masni ketika Disway mengambil gambar di sekitar kediamannya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Berdasarkan penelusuran di LPSE Pemerintah Kabupaten Bone, proyek tersebut merupakan milik Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang yang dikerjakan CV. Yusran Karya Pratama<br>dan bertindak sebagai konsultan pengawas adalah CV Arcansia Dwitama dengan nilai kontrak Rp.10.800.193.702,57.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dana proyek ini bersumber dari APBD Pemkab Bone Tahun Anggaran 2021 dengan nilai pagu Rp. 13.500.000.000,00. Adapun batas waktu penyelesaian proyek tersebut, akhir April 2022.***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>( <strong>Subaer</strong>)</p> <!-- /wp:paragraph -->
Warga Keluhkan Hasil Pekerjaan Proyek Rp10 Miliar di Kecamatan Ulaweng Bone
Sabtu 09-04-2022,23:08 WIB
Editor : admin
Kategori :