<strong>diswaysulsel.com, BONE </strong>- Mutasi di akhir jabatan H.a.Fahsar Padajalngi dan H.Ambo Dalle sebagai Bupati dan wakil Bupati Bone dengan Tagline Tafaddal pada Senin (25/9) di Hotel Novena itu terkesan dipaksakan dan diduga ada unsur Manipulasi. Lucunya , Ratusan ASN Bone yang dilantik tersebut banyak diantaranya yang belum tahu dimana ditempatkan dan behkan beberapa diantaranya malah bertanya kepada media soal penempatannya. Budiman , salah seorang Putra Daerah setempat dan juga Pengamat Sosial mengatakan bahwa Mutasi yang dilakukan Oldh Pasangang Tafaddal itu Senin kemarin itu terkesan dipaksakan dan rawan dimanipulasi pasalnya dari ratusan yangbdilantik itu masih banyak yang belum tahu penempatannya . "Mutasi itu terkesan dipaksanakan dan saya melihat ada unsur kebutuhan pribadi dan golongan," Jelasnya. Budiman bahkan memintab mutasi yang dilakukan oleh Bupati Bone diakhir masa jabatannya itu perlu ditinjau ulang, karena banyak kejanggalan dalam mutasi tersebut, diantaranya data mutasi yang belum lengkap sehingga memunculkan kegaduhan bagi yang dilantik. "Kalau belum siap anganlah dipaksakan karena bisa saja arahnya nanti ke cacat hokum," tegas Budi. Budiman ,juga menekankan bahwa birokrasi bisa saja hancur jika dalam sebuah kebijakan seperti mutasi ada kepentingan segelintir orang dan kelompok karena imbas dari mutasi yang dipaksakan itu akan sangat dirasakan oleh oknum-oknum ASN yang dimutasi . "Jangan karena kepentingan kelompok maupun segelntir orang birokrasi bisa hancur karena dampknyabsangat besar " jelasnya Selain Budiman , beberapa pihak bahkan merasa bingung dan heran dengan pelaksanaan mutasi sehari jelang berakhir masa jabatan tersebut pasalnya selain ada ASN yang mengaku diundang tetapi tidak namanya ada juga yangbsudah dimutasi namun tidak tahu dimana tempat nya dimutasi. " Lucu pa, masa dia yang dilantik tetapi tempatnya diabtidak tahu dan malah bertanya kekami ," ungkap salah seorang pewarta Lokal Bone. (Subaer)
Mutasi Akhir Jabatan Tafaddal Terkesan Dipaksakan
Selasa 26-09-2023,11:54 WIB
Editor : Muhammad Fadly
Kategori :