109 Umat Buddha mengikuti Sosialisasi Pemilu 2024

Selasa 31-10-2023,13:06 WIB
Reporter : Muhammad Fadly
Editor : Muhammad Fadly

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Bertepatan hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023. PERMABUDHI (Persatuan Umat Buddha Indonesia) Sulawesi Selatan dan KPU bekerjasama mengadakan Sosialisasi Pemilu 2024 dengan tema Sinergitas dan Kolaborasi dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024. Kegiatan diadakan di Hotel Four Point by Sheraton Makassar. Hadir membawakan sambutan, Bapak Tasrif (Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat) KPU Sulawesi Selatan. Dari KPU pusat hadir Bapak Dohardo Pakpahan, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat yang membawakan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Pemilu 2024. Ketua Panitia, ibu Suzanna, SE menjelaskan bahwa, Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 109 peserta yang berasal dari, Pengurus Majelis, Pengurus Vihara, penyuluh, penceramah dan pengurus Permabudhi. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman dan partisipasi umat Buddha dalam Pemilu 2024 Sebelum memulai kegiatan , peserta melakukan doa bersama yang dipimpin oleh  Bhikkhu Dhirasarano dari Sangha Theravada Indonesia Materi sosialisasi dibawakan oleh tiga Narasumber yaitu Ketua PD Permabudhi Sulawesi Selatan, Dr. Ir. Yonggris Lao, M.M., Direktur Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Bapak Erik Kurniawan, S.H, dan Endang Sari, S.Ip., M.Si., selaku Komisioner KPU Kota Makassar dengan moderator bapak Louis Adi Putra Negera, SH, Koordinator Bidang Hukum PD Permabudhi Sulsel. Yonggris menyampaikan bahwa  musyawarah yang merupakan proses demokrasi telah dijalankan di zaman Sang Buddha. Sang Buddha memuji suku Vajji yang selalu berkumpul dan bermusyawarah secara damai dan menghasilkan permufakatan, hal ini menyebabkan perkembangan dan kemajuan. Pemilu adalah jalan kebajikan yang perlu dilalui dengan penuh kesadaran, pemahaman, kepedulian dan tanggung jawab demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara. Selain Luber dan Jurdil, pemilu wajib dijalankan secara Rumai, Rukun dan Damai. Selain itu Direktur Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Bapak Erik Kurniawan, S.H. menyampaikan bahwa partisipasi masyarakat Sulawesi Selatan masih sangat perlu ditingkatkan melalui peningkatan kesadaran pemilih. Endang Sari, S.Ip., M.Si., selaku Komisioner KPU Kota Makassar, menyampaikan ahwa tingkat partisipasi masyarakat kota makassar masih perlu ditingkatkan khususnya di kecamatan Ujung Pandang dan Kecamatan Wajo. Beliau juga mengingatkan agar masyarakat tidak apatis dalam menyikapi pemilu yang akan datang, karena setiap putusan yang akan diambil oleh pemenang pemilu akan berefek langsung terhadap piring di meja makan kita, beliau menambahkan bahwa kebijakan publik yang ditentukan oleh Pemenang pemilu tersebutlah yang akan mempengaruhi harga dan tentunya daya beli masyarakat dan mempengaruhi piring makan setiap rumah tangga. Diakhir sosialisasi, diadakan dialog tanya jawab dan tekad bersama untuk mewujudkan PEMILU yang Luber (Langsung ; Umum ; Bebas ; Rahasia),Jurdil ( Jujur dan Adil) dan Rumai (Rukun dan Damai). (*)

Tags :
Kategori :

Terkait