Diduga Terjadi Pembohongan Publik Atas Pengadaan Kayu Ulin Bola Soba

<strong>diswaysulsel.com</strong> --- Polemik pengadaan kayu Ulin untuk proyek pembangunan Bola Soba di kabupaten Bone diduga ada praktek pembohongan publik. Dimulai dari tragedi tenggelamnya kayu Ulin hingga permainan dokumen untuk meyakinkan publik terkait keberadaan kayu Ulin. Padahal beberapa kalangan hingga beberapa anggota DPRD Kabupaten Bone tidak meyakini atau meragukan keberadaan kayu Ulin tersebut. Seperti dalam rapat evaluasi kinerja SKPD dengan Komisi III DPRD Kabupaten Bone, Rabu, (1/11/2023). Di mana seluruh anggota komisi III DPRD Bone meminta penjelasan dari dinas BMCKTR Bone mempertegas keberadaan kayu Ulin sebagai material pembangunan Bola Soba tersebut. "Seharusnya bisa lebih diperjelas keberadaan pengadaan kayu Ulin tersebut apakah memang ada atau tidak itu kayu Ulin, " tanya Anggota Komisi III, A. Akbar Yahya. Pertanyaan beberapa anggota komisi III yang diketuai H.A.Suedi cukup menyudutkan Dinas BMCKTR. Kendati Dinas diminta untuk memperlihatkan dokumen yang sebenarnya dari hasil pembelian material kayu tersebut yang dikabarkan tenggelam di perairan Palu, Sulawesi Tenggara. Bahkan beberapa anggota DPRD Bone memandang jika pengadaan kayu Ulin tersebut hanya fiktif dan disetting untuk dijadikan materi mengelabui publik." Jangan-jangan ini hanya sebuah settingan untuk untuk mengelabui publik saja ," ungkap salah satu anggota DPRD Bone yang minta namanya untuk tidak ditulis . Selain itu, tudingan untuk melakukan pembohongan publik atas pengadaan kayu Ulin yang dikabarkan tenggelam tersebut diduga sengaja dihembuskan untuk mengelabui publik. Maka dari itu Akbar Yahya mendesak untuk segera melakukan tindakan tegas, salah satunya melakukan pemutusan kontrak kerja kepada kontraktornya. Selain itu dia meminta agar pihak -pihak yang bertanggung jawab. "Termasuk Dinas BMCKTR diberi sanksi atas kelalaian dan kegaduhan yang telah muncul atas pengadaan kayu Ulin tersebut," pungkasnya. (<strong>Baer</strong>)