<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR </strong>- Dominasi keterlibatan keluarga dalam melaksanakan tata kelola pemerintahan desa ditengarai menjadi salah penyebab terciptanya penyelewengan keuangan ditingkat pemerintahan desa. Potret keterlibatan keluarga dalam pengelolaan dana desa terlihat didesa Banyuanyara, kecamatan Sanrobone, Takalar. Dua kerabat dekat Kades Banyuayara yang terlibat langsung mengelola dana desa yakni Nurlela anak kades sebagai Bendahara Desa dan Rustam Ponakan Kades sebagai Sekretaris desa Banyuanyara. "Iya pak, saya kemenakan pak kades," ucap Rustam, Sabtu (8/12/2023). Meski fakta adanya kolusi dalam pemerintahan desa Banyuanyara bukan sebuah dalih utama sehingga pihak Kejari Takalar telah melakukan pemeriksaan atas, namun paling tidak keterlibatan keluarga kades dalam pengelolaan dana desa Milyaran Rupiah juga dapat menjadi sebuah pintu masuk memperkuat proses pemeriksaan tim penyidik. "Pelibatan keluarga dalam pengelolaan keuangan adalah sebuah potensi terjadinya konspirasi mengeruk keuntungan, olehnya itu, wajib memang pengelolaan dana desa Banyuanyara diusut tuntas," kata sejumlah penggiat sosial didaerah ini. Adanya, pemeriksaan oleh tim penyidik Kejari Takalar dibenarkan oleh Kades Banyuanyara, Subair Ewa saat dikonfirmasi via ponselnya, baru baru ini "Iya, Kejari Takalar telah menurunkan tim didesa kami melakukan pemeriksaan atas beberapa kegiatan fizik yang telah kami realisasikan," kata Kades Banyuayara tiga periode ini, (Adlan)
Kades Banyuayara Diduga Libatkan Sejumlah Keluarga Kelola Penggunaan Dana Desa
Sabtu 09-12-2023,10:58 WIB
Editor : Muhammad Fadly
Kategori :