Elektoral AIA Potensi Naik, Jika Serius Maju Pilgub

Selasa 19-03-2024,14:38 WIB
Reporter : Muhammad Seilessy
Editor : Muhammad Seilessy

<strong>DISWAY, MAKASSAR —</strong> Tiga pasangan calon berpotensi akan bertarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 nanti. Prediksi tersebut berdasarkan hasil survei lembaga PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI). Dalam rilis surveinya menyebut beberapa nama yang berpotensi maju pada ajang Pilgub Sulsel. Direktur PT IPI, Suwadi Idris Amir menyebut ada beberapa figur yang terdeteksi radar surveinya. Di antaranya ada nama seperti mantan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse hingga Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. "Andi Sudirman Sulaiman yang teratas, dan Pak RMS yang kedua , ketiga Pak IAS, dan yang ke empat NH," sebutnya. Suwadi mengatakan bahwa surveinya juga melakukan simulasi 10 nama untuk mengukur elektabilitas masing-masing figur dengan sampel responden yang ada. Adapun simulasi tersebut, kata dia, terbagi menjadi dua kategori yakni dengan menyertakan petahana dan juga tanpa petahana. "Simulasi yang juga 10 nama, tetapi di sini tanpa Andi Sudirman Sulaiman dengan asumsi seandainya misalnya AAS Buliding mendorong Amran Sulaiman, Amar Ma'ruf Sulaiman berarti tanpa om-nya atau petahana. Disini RMS yang teratas, IAS, NH, kemudian Adnan Purichita," terangnya. Suwadi pun membeberian bahwa Andi Amar Ma'ruf Sulaiman walaupun pendatang baru tapi sudah punya modal 40 persen lebih. Sehingga dia mengatakan itu merupakan modal yang bagus untuk kontestasi Pilgub. "Kalau tidak salah 40,6 tadi berarti itu modal yang cukup bagus. Tetapi figur-figur yang lain seperti Andi Iwan walaupun surveinya baru 3 persenan tapi potensinya untuk mengangkat elektoral itu sangat besar karna diakan ketua partai," tutur Suwadi. "Begitupun dengan RMS, RMS inikan belum menggunakan mesin partainya untuk menggerakkan untuk Pilgub. Ketika dia menggerakkan itu potensi suara RMS itu sangat besar melampau Sudirman," sambungnya. Menurut dia, begitu figur-figur seperti RMS, AIA, serta Taufan Pawe dengan mesin partainya sudah bekerja, potensi mereka menjadi pesaing berat Andi Sudirman sangat terbuka. Sehingga dia mengatakan survei hari ini belum bisa menjadi indikator bahwa Sudirman sudah sangat kuat karena petahana. "itukan kalau yang saya pahami biasanya harusnya start minimal 30% dan ternyata beliau belum start di 20% artinya ketua-ketua partai ini memiliki mesin partai yang besar yang kuat itu bisa mengejar dia (Sudirman)," jelasnya. Figur seperti AIA, kata Suwadi memiliki peluang sangat besar diusung oleh Gerindra, serta memiliki potensi untuk menaikan elektoral dalam beberapa bulan ke depan, jika mesin partai bekerja maksimal. "Hanya saja kalau beliau ditawari menjadi menteri, maka Gerindra berpeluang ke Andi Sudirman," pungkas Suwadi. Diketahui survei ini dilakukan pada 25 Februari sampai 5 Maret 2024. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1840 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling. Reseponden memiliki toleransi kesalahan (Margin of Error - MoE) sekitar 2,8 + % pada tingkat kepercayaan 95,0 persen Lebih jauh, Suwadi memprediksi pada Pilgub Sulsel nanti ada 3 pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubenur. Hal itu karena dia melihat saat ini setidaknya terdapat 4 gerbong politik yang besar di Sulsel. Dari 4 gerbong politik tersebut hanya 3 yang nantinya akan adu kekuatan politik demi meraih titel orang nomor 1 di Sulsel. "Kalau prediksi saya, pasang di Pilgub ini maksimal 3. Kenapa, karena ada memang 4 gerbong yang kuat ini tetapi kemungkinan besar hanya 3 yg bisa menciptakan koalisi," ujar Suwadi. "Pertama tentu NasDem kita harus unggulkan dia karena dia bisa mengusung tanpa berkoalisi. Gerindra walaupun bermodalkan 13 kursi itu tidak sulit untuk mencari koalisi. Golkar juga dengan modal 14 kursi tidak susah mencari koalisi. Dan ketiga partai ini yang paling berpotensi menciptakan 3 pasangan di mana Golkar 1 pasangan, Gerindra 1 pasangan dan NasDem 1 pasangan," urainya. Adapun terkait nama Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang juga masuk radar survei PT IPI, Suwadi mengatakan Wali Kota Makassar dua periode itu juga perlu diperhitungkan. Hanya saja, satu kendala seorang Danny Pomanto menurut dia adalah kenderaan politiknya yakni PDI Perjuangan yang belum meraih hasil signifikan pada Pileg kemarin. "Dia (Danny Pomanto) kan juga masuk di 6 besar dan selisihnya dengan ASS dan RMS tidak terlalu jauh. Tetapi memang yang menjadi PR terbesar beliau adalah kendaraan politik. Kita tahu dia kader PDIP tapi anjlok suaranya di Sulsel yang tadinya 8 sekarang 5 kalau tidak salah," sebutnya. "Nah jadi memang PR bagi beliau adalah bagaimana meyakinkan partai atau maju melalui jalur independen. Pak Danny juga harus dihitung sebagai figur kuda hitam yang bisa menjadi ancaman karena elektoralnya juga cukup bagus," tandasnya. Hasil Survei PT IPI Simulasi 10 Nama Bacagub 1. ANDI SUDIRMAN SULAIMAN (17,0%) 2. RUSDI MASSE MAPPASESSU (15,9%) 3. ILHAM ARIEF SIRAJUDDIN (12,5%) 4. NURDIN HALID (11,8%) 5. ADNAN PURICHTA ICHSAN (9,5%) 6. MOH. RAMDHAN POMANTO (9,0%) 7. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS (3,2%) 8. TAUFAN PAWE (3,1%) 9. ANDI MUHAMMAD BAU SAWA MAPPANYUKKI (2,8%) 10. MOH. FADIL IMRAN (1,0%)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler