Putri Dakka Siap Bertarung di Pilwali Palopo,  Intip  Gagasan Besarnya Majukan Kota Maritim Itu

Sabtu 11-05-2024,15:50 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

<p dir="ltr"><strong><a href="https://diswaysulsel.com">diswaysulsel.com</a></strong> - Politikus berlatar belakang pengusaha, Putri Dakka,  yang  dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, bersiap maju di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo, November 2024 mendatang. Bahkan Putri Dakka punya gagasan besar menghadapi pesta demokrasi lima tahunan itu.</p> <p dir="ltr">Putri Dakka mengatakan,  keinginan maju sebagai bakal calon Wali Kota Palopo semata-semata ingin meningkatkan perekonomian di Kota Palopo dan Luwu Raya pada umumnya.</p> <p dir="ltr">Apalagi menurut politikus Partai NasDem ini,  kehadiran Ibu Kota Negara (IKN)  di  Kalimantan Timur  merupakan potensi besar bagi sektor pertanian, perkebunan dan perikanan yang ada di Tana Luwu.</p> <p dir="ltr">“Kehadiran IKN di Kalimantan Timur, tentunya sangat kita syukuri, khususnya kami yang berada di Tana Luwu. Keberadaan Ibu Kota Negara baru, yang akan ditempati di bulan Juli tahun ini tentu kedepannya akan berdampak secara ekonomi bagi kota Palopo. Untuk itu, ke depan nantinya, saya rancang kota niaga dan jasa ini (Palopo) sebagai episentrum pengiriman hasil bumi ataupun dari sektor perikanan ke IKN," kata Putri Dakka, Sabtu, (11/5/2024).</p> <p dir="ltr">"Di kota Palopo juga bisa kita bangun kawasan industri untuk pengepakan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan sebelum dikirim ke IKN. Yakin dengan demikian akan ada pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja tentunya,” sambung Putri Dakka.</p> <p dir="ltr">Dia menjelaskan, posisi Kota Palopo sangat strategis bagi IKN nantinya ke depan. Tidak hanya kabupaten yang ada di Luwu, Provinsi tetangga seperti Sulawesi Barat, Tengah dan Tenggara akan menjadi pintu keluar menuju IKN untuk mengirim hasil bumi  atau untuk kegiatan ekspor dari hasil tambang. Di mana tiga Provinsi tersebut dekat dengan Tana Luwu.</p> <p dir="ltr">“Kedudukan kota Palopo secara geografis sangat diuntungkan karena berada di selat Makassar. Kota Palopo selama ini dikenal sebagai kota niaga dan jasa. Dengan kehadiran IKN tentunya sangat menguntungkan kedepannya. Ibu Kota Negara itu akan dihuni ratusan ribu orang bahkan bisa hingga jutaan penduduk berdiam dan tinggal di sana, ibaratnya kita jadi Jabodetabek nya," ucapnya.</p> <p dir="ltr">"Hasil bumi kita sangat besar di Luwu Raya akan menjadi penyumbang kebutuhan konsumsi makanan bagi penduduk di IKN, kira kira seperti itu padangan saya melihat potensi  lima tahun kedepannya,” pungkas Putri.</p> <p dir="ltr">Dengan potensi tersebut, kata Putri Dakka, Pemerintah Kota Palopo tidak boleh jadi penonton. Apalagi kata dia, banyak cara memanfaatkan peluang yang ada.</p> <p dir="ltr">" Caranya Tinggal kita menyiapkan fasilitas seperti dermaga yang besar, di dalamnya juga terdapat dermaga penyeberangan untuk kapal Roro seperti di pelabuhan Makassar New Port,” kata Putri.</p> <p dir="ltr">“Palopo inikan berada wilayah pesisir dengan membangun dermaga besar itu nantinya menjadi pusat pendistribusian hasil pertanian, perkebunan dan perikanan yang kita kirim ke Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara,” sambungnya.</p> <p dir="ltr">Putri Dakka juga mengungkapkan perekonomian Kota Palopo tahun 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS),  mengalami kenaikan sebesar 4,34 persen. Ini pun perlu dijaga.</p> <p dir="ltr">“Ketika nantinya dipercayakan masyarakat dan saya memimpin pemerintahan, hal utama yang saya perhatikan adalah pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan laut yang sudah saya jelaskan diawal tadi. Tapi tidak menyampingkan peningkatan indeks manusia, dengan program peningkatan gizi anak dengan asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak,” tutur Putri.</p> <p dir="ltr">Pelabuhan Besar di Palopo</p> <p dir="ltr">Tak hanya itu, Putri Dakka  berkeinginan kota Palopo punya pelabuhan besar untuk mengangkut produk dari berbagai sektor. Hasil Pertanian, Perikanan dan Perkebunan.</p> <p dir="ltr">Caranya kata Putri, perlu dibangun  kesepakatan dengan  pemerintahan kabupaten/kota di Luwu Raya untuk membangun pelabuhan besar tempat bersandarnya kapal bertonase  di kota Palopo sebagai pintu keluarnya untuk mengangkut hasil bumi di Tana Luwu sebelum di kirim ke IKN atau Provinsi lain.</p> <p dir="ltr">" Bahkan mungkin untuk mengekspor lewat dermaga tadi. Dipastikan akan tumbuh perekonomian, tentunya akan berimbas bagi 3 kabupaten (Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur)  di tana Luwu,” terang Putri.</p> <p dir="ltr">Menurut Putri Dakka, hadirnya pelabuhan bertonase besar di Palopo  tentunya menguntungkan. Kendati ada penghematan biaya operasional. Sebab hasil perkebunan, perikanan hingga pertanian tidak perlu  lagi dibawa ke Parepare atau Makassar,  cukup lewat pelabuhan laut di kota Palopo.</p> <p dir="ltr">“Dengan kehadiran dermaga besar tentunya akan berdampak pada pendapatan asli daerah dan masyarakat itu sendiri merasakan tumbuhnya ekonomi di kota Palopo,” pungkas Putri Dakka. ***</p>

Tags :
Kategori :

Terkait