Tiga Bacabup di Pilkada Wajo Berebut Rekomendasi Partai Demokrat

<strong>diswaysulsel.com</strong> - Sebanyak tiga bakal calon Bupati (Bacabup) di Pilkada Wajo memperebutkan rekomendasi Partai Demokrat di Pilkada Serentak, 27 November 2024. Ketiganya, Andi Fadhilah Burhanuddin Unru, Andi Rosman dan Andi Yusuf, mereka mengikuti fit and proper tes atau uji kelayakan dan kepatutan di DPD Partai Demokrat Sulsel yang dipusatkan di Hotel Claro Makassar, Kamis, (23/5/2024). Andi Fadillah mengatakan, untuk memenuhi syarat pengusungan 20 persen kursi DPRD Wajo, pihaknya telah mendaftar di Demokrat (5 kursi), PPP (3 kursi) dan PKB (6 kursi). Menurut Fadilah, dirinya tidak gentar melawan petahana yang kembali maju dengan komposisi seperti dulu, Amran Mahmud - Amran. "Tidak masalah melawan petahana, kita berjuang dan bersaing sama - sama. Kalau tuhan mengizinkan Demokrat, PKB dan PPP, kalau bisa insyaallah kita koalisi," ucap mantan Birokrat itu. Adapun calon pendamping, diungkapkan Fadilah, pihaknya tengah membangun komunikasi dengan sejumlah figur. Termasuk kader dari Partai Demokrat. "Saya siap jadi kader dari Demokrat. Soal pendamping Demokrat yang tentukan," tukasnya. Senada, Bacabup Wajo, Andi Rosman mengaku optimis bertarung di Pilkada Serentak, 27 November 2024. Bahkan Andi Rosman mengaku telah bergerak mensosialisasikan diri 4 tahun lamanya. " Alhamdulillah saya sudah berjalan 4 tahun terakhir. Kami sudah bertemu tokoh masyarakat. Mudah - mudahan kita bisa berbuat banyak menghadapi inkumben," ucap mantan Birokrat itu. Menurut dia, terkait kesiapan finansial sudah cukup matang. "Kalau menyangkut kesiapan, pasti siap. Tetapi saya yakin dan percaya satu visi dan misi dengan masyarakat kemungkinan ada yang mendukung kita," ujarnya. Sejauh ini kata dia, sudah mendaftar di Demokrat, PPP dan NasDem (4 kursi). " Mudah - mudahan semua inilah bagian yang bisa bersama sama. Kalau status ASN, saya sudah memenuhi syarat pensiun dini, sudah mengajukan ke Pemkab Maros," ujarnya. Sementara Bacabup Wajo, Andi Yusuf mengungkapkan telah mendaftar di Demokrat dan NasDem. Alasan ingin bertarung di Pilkada Wajo, diakuinya, karena besarnya dorongan masyarakat. " Saya dimintai semakin besar masyarakat Wajo dan terpanggil sebagai putra daerah maju di Pilkada. Kami juga mengabdi di Kabupaten Wajo selama 30 tahun. Dari pengabdian saya, mulai lurah, camat, kepala bagian hingga kepala dinas, kemungkinan itu yang mendasari masyarakat sehingga mendukung saya," akunya. Mengenai kesiapan isi tas, diakui Andi Yusuf, dirinya telah berpengalaman sebagai birokrat. Sehingga sudah mengetahui mengenai kesiapan itu, sekalipun menghadapi petahana. "Soal isi tas, saya sudah paham. Tidak mungkin saya ikut kalau tidak siap isi tas. Seandainya bukan permintaan masyarakat, saya tidak pusing - pusing lagi," imbuhnya.