<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Setiap Lorong Wisata (Longwis) di Kota Makassar memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri. Selain program, tentu saja yang menarik perhatian adalah tampilan lorong. Seperti Longwis di Batua Raya III, Lorong 2 memiliki ciri khas tersendiri. Longwis ini memiliki ciri khas dengan muatan lokal. Memasuki Longwis tersebut, pengunjung disambut dengan gapura atau gerbang dari bambu. Gerbang bambu tersebut menyerupai anyaman yang biasanya menghiasai acara - acara pernikahan adat Bugis - Makassar. Tak hanya itu, pengunjung juga akan disambut mural bertuliskan 'Lorong Wisata' yang menjadi penanda Longwis tersebut. Salah satu warga Longwis, Sahril (45) mengatakan, l awal pembentukan longwis ini, warga berinisiatif membuat gapura dari bahan yang mudah didapat. "Kalau pakai besi kan butuh biaya besar lah. Mending kita pakai ini (bambu)," katanya, Minggu, (9/6/2024). Ia mengatakan, gapura tersebut dibuat secara swadaya dengan masyarakat. "Jadi kita beli saja bambunya terus kita (warga) yang buat sendiri," sambungnya. Selain biaya yang lebih murah, Sahril menilai gapura bambu itu juga lebih indah secara tampilan. "Unik juga, karena jarang saya liat ada yang pakai begini (gapura bambu)," ujarnya. Tak hanya di bagian depan, bagian dalam lorong juga ditanami berbagai jenis tanaman. Sebagian besar berupa tanaman hias. "Jadi lebih bagus diliat lorong karena banyak bunga-bunga. Di belakang gapura juga itu kan ada dipasangi rambatan tanaman. Cuman tanamannya belum full merambat," kata Mardiana, warga lorong. Untuk memperindah tampilan lorong, Ia berharap bantuan-bantuan berupa tanaman dapat terus dilanjutkan. "Supaya bisa lebih bagus lorongta," tandasnya. (Josh/C)
Longwis Batua Raya Kuatkan Muatan Lokal
Minggu 09-06-2024,18:07 WIB
Editor : Muhammad Fadly
Kategori :