<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Salah satu cara dalam melestarikan budaya dan cerita masa lampau ialah melalui seni pertunjukan. Bukan hanya melatih anak untuk tampil dan percaya diri, penonton dalam kembali mengenang dan menyaksikan nilai-nilai luhur orang terdahulu. Hal ini coba di angkat oleh para siswa siswi SMP Islam Athirah Bukit Baruga dalam pementasan drama cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, Jumat 14 Mei 2024 bertempat di Gymnasium Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga. Siswa yang berperan pada pementasan drama kali ini adalah kelas VIII. Ada lima drama cerita rakyat yang dipentaskan dari lima kelas pada kelas VIII. Cerita rakyat tersebut antara lain Sang Penakluk Rajawali, Sawerigading dan We Tenri Dio, Putri Tandampalik, I Laurang Sang Manusia Udang, dan La Upe'. Kegiatan pementasan drama yang digelar SMP Islam Athirah Bukit Baruga ini terintegrasi pada dua mata pelajaran, yakni Seni Budaya dan Bahasa Indonesia. Dalam prosesnya, siswa dilatih untuk terampil berbahasa, membangun karakter positif seperti kepercayaan diri, tanggung jawab, serta empati. Selain itu, mereka juga ditantang kreatif untuk menciptakan ide cerita, membuat naskah, menyusun koreografi, hingga membuat properti. Secara teknis, kegiatan ini dipersiapkan selama satu bulan. Mulai dari sosialisasi, penentuan tema drama, judul drama, hingga pembagian peran masing-masing. Selanjutnya, siswa berlatih memerankan karakternya masing-masing. Selama proses latihan, mereka didampingi oleh pelatih dari Bengkel Sastra (Bestra) Universitas Negeri Makassar. Sementara itu, Kepala SMP Islam Athirah Bukit Baruga, Suriana, S.Pd., M.Pd. mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud apresiasi kepada orang tua siswa yang telah memberikan kepercayaan kepada SMP Islam Athirah Bukit Baruga. Oleh karena itu ia berharap, kegiatan ini, kata Suriana, akan dipertahankan dengan pilihan tema yang berbeda setiap tahunnya. "Insyaallah program ini akan tetap berlanjut dengan memilih berbagai tema yang berbeda setiap tahunnya," pungkas Suriana. <strong>Disaksikan Orang Tua Siswa</strong> Acara ini turut dihadiri oleh orang tua siswa. Mereka menyaksikan secara langsung lakon yang disajikan oleh siswa. Sepanjang acara, penonton dibuat terkesima oleh penampilan siswa. Tepuk tangan riuh mengiringi akhir setiap lakon drama cerita rakyat ini. "Sangat keren sekali untuk anak kelas delapan. Semoga (siswa) bisa lebih terampil, lebih sukses, dan lebih baik daripada sekarang," kata Rosida, orang tua siswa Azzam Safran dari kelas VIII.3. "Tadi penampilan anak-anak ini, bukan saja anak saya, tetapi seluruh kelas ini sangat bagus penampilannya," imbuh Dr. Ir. Nurul Bangsawan, M.T., orang tua dari Shakila Adyudiva kelas VIII.5. "Kegiatan ini sangat membantu anak-anak kita untuk menyalurkan (kreativitasnya), ini wadah yang sangat bagus yang dibuat oleh Athirah," sambung Budiyansah, S.T., M.P.W.P. orang tua dari Muhammad Daffa Diyaulhaq kelas VIII.4. Sekadar diketahui, pementasan Drama yang digelar di SMP Islam Athirah Bukit Baruga merupakan agenda tahunan sekolah. Kegiatan ini sekaligus menjadi jaminan mutu dalam membangun kepercayaan diri siswa tampil di depan publik dan terampil berbicara. (Fath)
La Upe Hingga Manusia Udang, Hadir dalam Drama Cerita Rakyat SMP Islam Athirah Bukit Baruga
Jumat 14-06-2024,18:33 WIB
Editor : Muhammad Fadly
Kategori :