<strong>diswaysulsel.com</strong> - Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto angkat bicara mengenai menguatnya isu kotak kosong di Pilgub, 27 November mendatang. Menurut Wali Kota Makassar dua periode itu, upaya pihak tertentu membangun kotak kosong merupakan sesuatu yang sah. Hanya saja tidak bagus untuk pendidikan politik kepada masyarakat. " InsyaAllah saya tetap yakin dalam demokrasi, bagusnya ada pilihan - pilihan. Dalam demokrasi itu sah sah saja, walaupun tentunya akan menutup kemungkinan masyarakat untuk memilih. Ini mirip - mirip kejadian kotak kosong waktu jaman saya (Pilwali Makassar) 2019 dan pertama di dunia kotak kosong menang. Jadi hati hati juga memilih (lawan) kotak kosong," kata Danny kepada wartawan, Sabtu, 20 Juli 2024. Berkaca dengan pengalamannya pada Pilwali Makassar 2018 - 2019, ketika ia didiskualifikasi dan masyarakat dihadapkan dengan kotak kosong, kata Danny, konstelasi Pilgub mirip - mirip kala itu. "Saya selalu percaya dengan pengalaman - pengalaman saya, orang bisa merencanakan, tapi rencana tuhan yang jadi. Kita tunggu rencana tuhan, apakah kotak kosong atau tidak," ucapnya. Meski demikian, Danny Pomanto yang telah memegang surat tugas dari PPP (8 kursi), PDIP (6 kursi) dan Hanura (1 kursi), mengaku, syarat pengusungan 20 persen akan dipenuhi. Di mana Danny Pomanto membutuhkan tambahan dua kursi untuk mencukupkan syarat pengusungan 20 persen atau 17 kursi di DPRD Sulsel. Optimisme Danny tersebut, karena sejauh ini sejumlah partai politik belum mengeluarkan rekomendasi. "Masih terbuka. Saya cukup partai, cukup kursi, kita maju. Nda cukup, kita punya pengabdian yang lain lagi, tidak ada masalah. Saya betul - betul hanya mengabdikan diri untuk masyarakat Sulawesi Selatan," imbuhnya. <!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240721_162303_214.sdocx-->
Soal Isu Kotak Kosong di Pilgub, Danny Pomanto: Hati – Hati
Minggu 21-07-2024,16:25 WIB
Editor : Akbar Nur Qadri
Kategori :