Longwis di Sinjrijala Maksimalkan KWT

Senin 19-08-2024,15:59 WIB
Reporter : Muhammad Fadly
Editor : Muhammad Fadly

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Program menanam yang dilakukan warga di Lorong Wisata (Longwis) mulai dinikmati warga. Bahkan peran Kelompok Wanita Tani (KWT) bersama warga terus mengembangkan sektor pertanian khususnya budidaya tanaman sayur. Warga longwis yang menjalankan program menanam pun rutin melakukan panen. Salah satunya di Longwis Safari di Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakukang. KWT Longwis Safari sudah beberapa kali panen sayur di kebunnya. Di sana menanam banyak jenis sayuran, mulai dari kangkung, pare, pakcoy, sawi, selada, dan masih banyak lagi jenis sayuran yang mereka tanam. Sekertaris KWT Longwis Safari, Adriyani mengatakan, KWT sangat memberikan manfaat bagi warga setempat, karena mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga yang ada di sana. "Membantu sekali warga di sini, tidak perlu mi beli sayur. Sering juga buat acara di sini, kalau panen ki. Dipanggil lurah untuk datang ke sini," ujarnya, Senin, 19 Agustus 2024. Adriyani bercerita, warga mulai memanfaatkan lahan tak terpakai di lorong untuk ditanami sayuran sejak program longwis berjalan. Ia berharap, pemerintah juga dapat terus mendukung warga dalam mengembangkan pertanian di lorong. "Misal dengan kita dikasi bantuan pertanian," ucap Adriyani. Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Alamsyah mengatakan sejumlah Lorong Wisata telah berhasil dalam kemandirian pangan, misalnya Lorong Wisata Haderslev yang berhasil menjual hasil komoditas tanamnya di beberapa gerai ritel. "Pada tanaman hidroponik yang dikelola mereka seperti sayur Pakcoy dan Selada. Komoditas ini pun bukan hanya dijual dalam bentuk sayur-mayur, tetapi juga dikelola menjadi produk kuliner yang bisa memiliki nilai jual dan keuntungan yang cukup tinggi,"ucapnya. Menurut Alamsyah, Lorong Wisata juga berkontribusi dalam menciptakan perekatan sosial dalam upaya mitigasi sosial. "Kegiatan bersama seperti berkebun dan penghijauan di halaman rumah menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antar tetangga dan masyarakat sekitar,"terangnya. Di sisi lain, Alamsyah mengatakan kesuksesan Lorong Wisata tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat. "Keterlibatan warga dalam kegiatan budidaya dan pengelolaan lorong sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Hal ini juga bertujuan menciptakan sirkulasi ekonomi yang berkelanjutan," jelasnya. Alamsyah berharap dengan berbagai dukungan dan kolaborasi yang telah terjalin, Lorong Wisata dapat terus berkembang, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat, dan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam kemandirian pangan. (Jun/C)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler