HUT ke-25 Serikat Pekerja PLN, Jaga Keutuhan dan Kesinambungan Energi Bangsa dengan Semangat Kolaborasi

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Serikat Pekerja PLN (SP PLN) merayakan Hari Ulang Tahun ke-25 dengan tema "Mengawal visi energi berkelanjutan dan berkeadilan sosial dengan semangat kolaborasi berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945". Acara ini juga mengusung sub tema "25 Tahun SP PLN hadir untuk menjaga keutuhan dan kesinambungan perusahaan sebagai pengelola energi bangsa masa depan dan kesejahteraan Insan PLN." Kegiatan ini diadakan di Auditorium PLN Kantor Pusat, Jakarta, dengan dihadiri oleh 750 peserta Anggota SP dari seluruh Indonesia baik secara online maupun offline. Beberapa tokoh penting turut hadir, termasuk Heru Widianto, SE. MM., Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Direktorat PHI &amp; Jamsostek, yang mewakili Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, serta Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), dan Yusuf Didi Setiarto, Direktur Legal &amp; Manajemen Human Capital PT PLN (Persero) beserta jajarannya. Jajaran Direksi anak perusahaan PLN, beberapa General Manager, serta perwakilan serikat pekerja dari BUMN lainnya seperti Pegadaian, KAI, Binakarya, dan Koordinator Public Service International serta Gerakan Kesejahteraan Nasional (GEKANAS) turut memeriahkan acara ini. Dalam perayaan HUT ke-25 atau usia perak ini, berbagai kegiatan penting turut digelar, salah satunya Penyerahan Piagam dan Plakat sebagai bentuk apresiasi terhadap Direktur Utama yang telah mendukung perjalanan PLN. Selain itu, dilakukan Launching dan Bedah Buku "Penerang dalam Kegelapan", sebuah karya yang mengisahkan perjalanan inspiratif Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), dalam menghadapi tantangan besar sebagai pemimpin perusahaan energi nasional. Acara ini juga menjadi momen penting bagi pegawai ex-HCMS sekaligus Pengurus DPP SP PLN, yang menerima Surat Tugas Pegawai Tugas Belajar sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap pengembangan kompetensi pegawai. Selain itu, diselenggarakan juga Penandatanganan Berita Acara Integrasi Satu SP Satu PLN DPD SP PLN Anak Perusahaan, yang menandai penguatan sinergi dan solidaritas antar unit dan anak perusahaan di bawah naungan PLN. Sesi Ngobrol Bareng dan Orasi Ketua Umum SP PLN, M. Abrar Ali, menjadi salah satu momen puncak dalam acara ini. Dalam sambutannya, M. Abrar Ali mengungkapkan bahwa SP PLN sempat mengalami dualisme, namun pada perayaan ini, SP PLN menerima kado istimewa dengan bubarnya Serikat Pekerja Laskar PLN dan kembalinya bergabung untuk mengukuhkan prinsip "Satu SP, Satu PLN”. "Ini adalah tonggak baru yang menambah kekuatan serikat pekerja dan mendorong optimisme kita bahwa PLN akan menjadi Perusahan Energi yang seutuhnya milik negara dan dikelola untuk kemakmuran rakyat Indonesia sebagaimana amanah konstitusi negara Republik Indonesia," kata Abrar Ali. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), dalam sambutannya menegaskan bahwa kembalinya Laskar PLN ke SP PLN dengan cara membubarkan diri sebagai sebuah organisasi serikat merupakan peristiwa bersejarah yang menjadi awal dari perjuangan baru dalam menghadapi tantangan masa depan. “Kita tidak hanya akan menghadapi tantangan Disrup,on Technology dan Perubahan Iklim, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, melakukan ekspansi energi berbasis energi bersih, serta membangun kekuatan finansial PLN yang semakin kokoh,” ujarnya. Sementara itu, Heru Widianto, SE. MM., Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial dari Direktorat PHI &amp; Jamsostek, menyampaikan apresiasi terhadap perjalanan SP PLN selama 25 tahun terakhir. Beliau menekankan bahwa usia 25 tahun menunjukkan kredibilitas SP PLN yang dipercaya oleh anggotanya, serta Hubungan Industrial Pancasila yang berjalan dengan baik di PLN, berkat kebersamaan antara jajaran Direksi atau manajemen dengan SP PLN. “Dengan semangat persatuan dan kolaborasi, SP PLN siap menyongsong masa depan yang penuh tantangan dengan optimisme dan tekad kuat, memastikan keutuhan dan kesinambungan perusahaan sebagai pengelola energi bangsa dan kesejahteraan insan PLN,” tegas Heru Widianto. (*)