Puncak Peringatan Harganas di Maros, Danny: Inti Sebuah Kota Adalah Keluarga

Senin 02-09-2024,22:43 WIB
Reporter : nico latif
Editor : nico latif

<strong>diswaysulsel.com, MAROS</strong> -- Inti dari sebuah kota itu adalah keluarga, dan inti dari sebuah keluarga adalah ibu dan anak. Hal itu diungkapkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Sulsel yang dipusatkan di Kabupaten Maros, Senin, 2 September 2024. "Dengan tidak menyepelekan (peran) bapak, tapi kalau ibu betul-betul mengurus anaknya, maka Insyaallah sebuah kota atau provinsi akan jauh lebih baik,” katanya. Pada kesempatan itu, Danny pun menyempatkan diri meninjau both IPeKB Sulsel. Yaitu Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia yang merupakan organisasi profesi Penyuluh KB. IPeKB dibentuk untuk meningkatkan kesadaran sikap, mutu, dan kegiatan penyuluh KB di Bidang Bangga Kencana. “Di Makassar kita punya program yang relevan dengan ini dan itulah kenapa saya medapatkan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Jokowi. Kita ada program Jagai Anakta,” ungkap Danny. Dia juga menaruh perhatian yang lebih terhadap IPeKB Sulsel, karena menurutnya yang diurus tidak hanya menyangkut kota/daerah tapi soal kehidupan. IPeKB, lanjut Danny Pomanto, sejalan dengan program Jagai Anakta’ yang dia gagas periode pertama dirinya menjabat sebagai Wali Kota Makassar. Sementara, Kepala BKKBN Sulsel, Shodiqin dalam arahannya mengatakan keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Ini merupakan bentuk apresiasi dan komitmen pemerintah terhadap keluarga-keluarga di Indonesia. Peringatan HARGANAS diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam merevitalisasi kembali peran keluarga dalam pembangunan,” kata Shodiqin. Mengusung tema ‘Keluarga Berkualitas menuju Indonesia Emas’, mencerminkan komitment kita di dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga indonesia menuju 2045. Kata Shodiqin, salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah isu stunting yang masih menjadi perhatian utama. Prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan sebesar 15,7% dalam 1 dekade terakhir dengan rata-rata penurunan sekitar 1,57 per tahun. Meski begitu, angka tersebut masih jauh dari target 14% di 2024 sehingga langkah-langkah strategih berfokus pada upaya pengukuran yang tepat dan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh wilayah Indonesia. “Upaya ini mencakup peningkatan akses dan kesadaran masyarakat terhadap gizi yang baik pada masa pertumbuhan anak serta perbaikan layanan kesehatan ibu dan anak,” tuturnya. BKKBN Sulsel tahun ini juga meraih sebelas penghargaan dari BKKBN RI yang diserahkan pada peringatan Harganas di Semarang waktu lalu. Empat diantaranya dari Kota Makassar. “Harapan kita capaian prestasi nasional ini dapat menjadi motivasi dan penyemangat bagi kita kedepan menyukseskan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting khususnya di Sulsel,” ungkapnya. Pada Harganas tahun ini, Kota Makassar keluar sebagai juara umum. Makassar berhasil menang di delapan kategori lomba dari 18 kategori yang diperlombakan. Yakni Juara II Kategori Penyuluh PNS, Kampung KB Nusa Indah Kelurahan Pannampu (Apresiasi Kampung KB Sulsel), Juara III Rumah Dataku Marsel Kelurahan Maricaya Selatan (Apresiasi Rumah Dataku Provinsi Sulsel). Juara I Sekolah Siaga Kependudukan Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Makassar. Juara 1, 2, dan 3 Lomba Ajang Kreasi Kawulah Muda (AKUKAMU) kategori remaja inklusi. Juara 1 ASIK KBPP kategori Bidan STAR KBPP, Juara 1 Peran Klinik Swasta dalam Peningkatan Pelayanan KB, Juara 1 Role Model TPMB dalam Pelayanan KB. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait