Perempuan Tangguh di Sinjai Bergelut Dengan Besi, Tulang Punggung Keluarga

Jumat 17-06-2022,16:31 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Sinjai</strong> - Seorang perempuan tangguh bernama Hasni (49) warga Kampung Baruttung, Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, yang sehari-harinya bergelut dengan besi atau bekerja sebagai pandai besi.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Hasni diketahui adalah satu-satunya perempuan di desa tersebut, yang pekerjaan sehari-harinya sebagai pandai besi yang dilakoni sejak lama hingga sekarang. Dia sangat piawai dalam membuat perkakas dari besi, seperti sabit, parang, keris dan pisau dapur.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Pekerjaan pandai besi dibutuhkan keulekan, baik cara memanaskan besi, memukul besi, gurinda besi, hingga pembentukan besi sesuai keinginan pemesan," kata Hasni.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Hasni mengatakan, bahwa rata-rata pandai besi di desanya masing menggunakan tenaga manusia atau manual, mulai dari memanaskan besi sampai mencetak sendiri atau membentuk pola dengan menggunakan palu.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Dibentuk saja dengan kreatifitas sendiri sesuai pesanan dengan cara menimpa besi dengan palu. Tentunya memerlukan tenaga," ujarnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Untuk bahannya, Hasni menyebutkan seperti, besi baja, besi per mobil, besi bar, dan besi bada.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kalau bantuan bahan tidak ada. Kami sendiri yang harus mencari besi sampai pembuatannya, ataupun besinya dibawah langsung oleh pemesan," ungkapnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Untuk pemasaran hasil buatannya, Hasni mengaku hanya dari mulut ke mulut atau melalui kenalan, dan biasa juga langsung ada pedagang tertentu yang mengambil banyak untuk kemudian dijual kembali di pasar-pasar.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Biasanya untuk jenis pisau dapur dijualkan Rp.7000 perbijinya," pungkasnya.***</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p><strong>Penulis: Andi Irfan</strong></p> <!-- /wp:paragraph -->

Tags :
Kategori :

Terkait