Ketua Umum Perkumpulan Dosen Sebut Hati Damai Unggul di Debat Perdana

<strong>DISWAY, MAKASSAR-</strong> Debat pertama kandidat bupati dan wakil bupati Gowa yang digelar di Hotel Claro Makassar, Selasa (15/10/24) malam, dinilai menjadi “milik” pasangan Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin (Hati Damai). Selain visi-misinya lebih jelas dan terarah, serta berkelanjutan, Husniah dan Darmawangsyah juga tampil tenang dan kompak. Termasuk dalam menjawab pertanyaan panelis, maupun pasangan Amir Uskara-Irmawati (Aurama). Pengamat politik yang juga Dosen Pascarjana Universitas Fajar Makassar, Dr. Ir. Aloq Natsar Desi, M.Si., menilai, Hati Damai sangat menguasai materi debat yang bertema tentang peningkatan kesejahteraan rakyat. “Dari visi-misi yang di urai, maupun dalam menjawab setiap pertanyaan, serta memanfaatkan waktu, Hati Damai sangat tenang, kompak dan menguasai materi. Ini nilai plus untuk pasangan ini,” ujar Natsar Desi, dalam keterangannya. Mantan aktivis HMI ini menambahkan, dibanding pasangan Aurama, Hati Damai lebih mudah diterima pemaparan dan alasannya. Tidak berbelit-belit dan tidak keluar dari visi-misinya secara umum. “Dari beberapa sesi, Hati Damai juga selalu memberikan solusi mengenai beberapa permasalahan di Gowa. Tidak menyudutkan atau menyalahkan pemerintahan sekarang. Ini sangat positif,” jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat Perkumpulan Dosen Insan Cita Indonesia PP DICI. Berdasarkan pantauan, paslon Hati Damai ini, jsigap dan terarah dalam memberikan tanggapan dari kompetitornya. Pada segmen pertama misalnya, penyampaian visi-misi, Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin dengan lugas jelas memaparkan programnya, bahkan waktu yang diberikan moderator mampu di manfaatkan dengan baik. Begitu juga saat sesi debat serta saling menanggapi satu dengan yang lainnya, Hati Damai lebih mampu memaksimalkan waktu yang diberikan moderator termasuk saling memberikan kesempatan dalam menanggapi pernyataan dan menjawab pertanyaan paslon lainnya. “Pastinya malam ini Paslon Hati Damai menguasai materi debat perdana. Tapi tentu sejatinya, kita serahkan penilaiannya ke publik, siapa paslon yang terarah dalam menjawab dan menanggapi baik dari panelis maupun antara paslon,” pungkas Juru Bicara Hati Damai, Anwar Usman.